3 Alasan Mengapa Malam 1 Suro Terkesan Mistis bagi Masyarakat Jawa

- Kamis, 28 Juli 2022 | 09:35 WIB
ilustrasi malam 1 Suro yang dianggap mistis (cc0.photo)
ilustrasi malam 1 Suro yang dianggap mistis (cc0.photo)

BABAD.ID – Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai hari sakral dan penuh mistis. Mengapa malam tersebut bisa mendapatkan julukan demikian?

Khalayak umum ketika mendengar malam satu Suro langsung terpikir hal-hal mistis ketimbang hingar-bingar perayaannya.

Babad.id bakal kasih tahu kamu tiga alasan mengapa malam satu Suro identik dengan  suci dan mistis.

Baca Juga: Ini 4 Tradisi atau Tirakatan yang Dilakukan PSHT di Malam 1 Suro

  1. Hari Lebaran Makhluk Gaib

Cerita turun-temurun mempercayai malam 1 Suro diidentikkan dengan perayaan lebaran makhluk gaib.

Hingga kini cerita tersebut masih dipercayai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Jawa. Kita sendiri belum tahu kapan kisah tersebut dimulai.

Keramatnya malam 1 Suro masih dipercayai hingga kini. Misalnya tidak melaksanakan hajatan dan pesta lainnya.

Baca Juga: Ini 3 Keutamaan Puasa di Bulan Suro atau Bulan Muharram

  1. Leluhur Kembali Ke Rumah

Masyarakat Jawa melihat malam 1 Suro akan kedatangan leluhur ke rumah untuk melihat kondisi keluarga besarnya.

Bukan hanya arwah saja yang kembali ke rumah, malam 1 Suro juga dipercaya sebagian orang lepasnya arwah tumbal pesugihan. Pasalnya tumbal pesugihan telah melangsungkan pengabdian selama satu tahun penuh.

Baca Juga: Gratis! Keliling Kota Malang dengan Bus Macito, Ini Jadwalnya dan Titik Kumpulnya

  1. Bulan suci

Bulan Suro atau bulan Muharram merupakan bulan suci. Hal tersebut tertulis dalam firman Allah SWT surat At-Taubah

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. At Taubah: 36)

Ayat ini diperjelas oleh hadis Riwayat Bukhari di bawah

Baca Juga: Lepas Kunjungan di Jepang, Presiden Jokowi Melawat ke Korea Selatan

Halaman:

Editor: Wiwid Saktia

Sumber: Buku Misteri bulan Suro: Perspektif Islam Jawa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X