BABAD.ID – Masyarakat Jawa mempercayai bahwa saat melahirkan, sebenarnya ada tiga sosok sekaligus yang terlahir: si bayi, kakang kawah, dan adi ari-ari.
Kakang berarti mas atau kakak, dan kawah berarti ketuban. Jadi cairan ketubah yang keluar sebelum bayi lahir dianggap sebagai kakaknya.
Sedangkan adi berarti adik, dan ari-ari berarti plasenta. Karena ari-ari keluar setelah si bayi, maka dianggap sebagai adik si bayi.
Menurut masyarakat Jawa, kakang kawah adi ari-ari ini akan menemani dan menghibur si bayi hingga selapan dina atau 35 hari setelah bayi lahir.
Hal ini bisa menjadi jawaban mengapa kita sering melihat bayi yang tiba-tiba tertawa sendiri pada saat-saat tertentu.
Baca Juga: 5 Makanan khas Jogja yang Wajib Dicicipi selain Sate Klatak dan Bakpia Pathuk
Kakang kawah adi ari-ari menurut penjelasan sains
Menurut sains, kakang kawah adi ari-ari merupakan teman seumur hidup si bayi, bukan lagi selama 35 hari.
Kakang kawah atau air ketuban mungkin bisa begitu saja habis ketika bayi dilahirkan, namu ari-ari atau plasenta dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit si bayi hingga dewasa nanti melalui pengobatan modern.
Ari-ari atau plasenta itu bisa digunakan untuk menyembuhkan dengan memperbaiki kondisi sel-sel penyusun organ yang rusak.
Plasenta manusia termasuk organ yang mengandung stem cell tau sel-sel yang bisa membelah menjadi berbagai jenis sel.
Jadi stem cell pada plasenta bisa membelah menjadi sel penyusun jantung, paru-paru, lambung, dan sebagainya.
Baca Juga: Aji Lembu Sekilan: Ajian Andalan Joko Tingkir, Tak Bisa Tersentuh Senjata Tajam
Berbeda dengan sel jantung yang hanya bisa membelah diri menjadi sel jantung saja, atau sel paru-paru yang menjadi sel paru-paru saja.
Kini sudah ada bank kesehatan yang mau menyimpan plasenta untuk dimanfaatkan kemudian hari bagi si bayi. Tentu ada harga yang harus dibayar.
Artikel Terkait
Prenahe Sedulur: 25 Sebutan Kerabat Keluarga dalam Bahasa Jawa
Sedulur Batin: Apakah Sama dengan Kakang Kawah Adi Ari-Ari?
Kakang Kawah Adi Ari-Ari sebagai Teman Si Bayi
Mengenal Hewan yang Dianggap Bertuah Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa
Memahamai Siapa Saja Sedulur Papat Limo Pancer Menurut Beberapa Versi Lengkap dengan Makna Lainnya