Angpao Sebuah Tradisi Perayaan Imlek, yang Identik dengan Sedekah.

BABAD.ID- Tradisi masyarakat Cina dalam perayaan Imlek tentu identik dengan pemberian angpao, yang di berikan secara cuma-cuma kepada saudara tetangga ataupun masyarakat yang membutuhkan.

Biasanya isi angpao dalam Imlek disisihkan mulai dari Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- namun ada beberapa orang memberikan angpao tersebut melebihi dari angka minimal.

Angpao biasanya berikan kepada seseorang yang penting karena perasaan cinta dan sayang yang mereka berikan.

Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Pascasarjana Walisongo Semarang adakan Ujian Seleksi.

Tradisi pemberian angpao tersebut dianggap sebagai bentuk perekatan dalam perayaan Imlek. Semakin banyak isinya, maka semakin banyak penghormatan yang dilakukan terhadap seseorang yang memberikan angpao tersebut.

Identik dengan warna merah dan berisi uang hal tersebut menandakan arti keberuntungan. Dalam bahasa Cina arti Hongbao yang berarti hadiah.

Perayaan tradisi Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia umumnya dilakukan selama 14 Hari dan dilakukan dari Tahun Baru Imlek.

Angpao tentunya memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Tiongkok. Angpao yang berkaitan dengan masalah finansial, karema dapat membawa keberkahan dalam hal finansial hidup juga.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2023: Apa Kelemahan Shio Kelinci?

Dapat diberikan ada seseorang yang sudah menikah, anak anak, orang tua, atau angpao pernikahan.

Berdasarkan perspektif penulis, angpou tersebut dianggap sebagai bagian dari "konteks hibah" dalam sistem kepercayaan umat Islam dapat identik dengan sedekah.

Proses sedekah tersebut, tentunya sangat dianjurkan oleh Allah SWT, dan menjadi sebuah kebiasaan baik dalam agama.