Cara Karantina Ikan Koi Baru Sebelum Dicampur dengan Ikan Koi Lama Supaya Tidak Menyebabkan Penyakit

Bila kamu mengikuti panduan di atas, maka kamu cukup merendamnya selama satu menit, jangan lama-lama.

Konsekuensinya bila terlalu lama, lendir pada tubuh Ikan Koi akan habis dan ikannya nanti akan mengalami infeksi atau sakit.

Bila setelah direndam dengan PK, tidak ada perubahan warna sama sekali di beberapa bagian tubuhnya, artinya ikan koi tersebut sehat.

Baca Juga: Bir yang Tidak Memabukkan, Resep Bir Pletok Minuman Tradisional Indonesia khas Betawi

Namun bila ada coretan merah atau coklat pada sirip, ekor, atau tubuh Ikan Koi (walaupun sedikit), artinya ikan tersebut sedang dalam kondisi yang tidak sehat.

Kalau sudah begitu, sebaiknya beri pengobatan dan karantina lagi ikan tersebut hingga sembuh.

Kamu bisa mendapatkan serbuk PK ini di apotek terdekat ya, tidak harus membelinya ke toko perikanan.

Baca Juga: Resep Bandrek yang Nikmat, Minuman Tradisional Indonesia Khas Jawa Barat

4. Masukkan kembali ke dalam kantong

Kenapa harus dimasukkan ke dalam kantong lagi? Untuk memudahkan proses adaptasi Ikan Koi dengan lingkungan kolam baru.  

5. Adaptasikan dengan air baru

Rendam kantong Ikan Koi pada calon kolam baru selama 2-4 menit, baru kemudian lepaskan ikannya.

Baca Juga: Peringatan Hari Ibu di Indonesia: Sejarah dan Makna yang Perlu Diketahui

Konsekuensi bila Ikan Koi tidak direndam PK terlebih dahulu sebelum dipindahkan

Konsekuensi yang paling besar apabila Ikan Koi tidak direndam PK terlebih dahulu adalah membawa penyakit bagi ikan lama hingga menimbulkan kematian.

Tanda-tanda Ikan Koi dalam kondisi yang tidak sehat, misalnya siripnya menutup, geraknya tidak lincah, muncul white spot, ikannya males-malesan, hingga jamuran.

Bila diteruskan, hal tersebut akan membuat semua penghuni kolam tersebut mati.