Bisa Jadi Ide Produk P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Begini Cara Membuat Pupuk Cair Hama Keong

BABAD.ID – Ada 5 tema proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka pada fase e: kearifan lokal, bhineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, rekayasa dan teknologi, kewirausahaan, dan gaya hidup berkelanjutan.

Dalam tema gaya hidup berkelanjutan, peserta didik diharapkan bisa memahami dampak aktivitas manusia, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, terhadap keberlangsungan kehidupan di dunia maupun sekitarnya.

Mudahnya, peserta didik diajarkan untuk membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan dan mempelajari potensi krisis di lingkungan mereka, serta kesiapan memitigasi.

Baca Juga: Resep Mangut Ikan Salem Asap Pakai Tahu, Perpaduan Smokey dan Kuah Rempah yang Medhok

Salah satu bentuk aktivitas gaya hidup berkelanjutan adalah menggunakan pupuk alami, atau pupuk yang berasal dari bahan-bahan organi.

Kali ini babad.id akan membagikan cara membuat pupuk cair dari hama keong sebagai pengganti pupuk kimia tanaman.

Alat dan bahan pembuat pupuk cair dari hama keong

• 1 kg keong
• 2 buah papaya muda
• 1 liter molase tetes tebu
• 100 ml enzim digdaya atau Eco Enzym
• Alat tumbuk
• Galon atau botol untuk wadah

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Urgensi Profil Pelajar Pancasila

Cara membuat pupuk cair dari hama keong

Berikut adalah langkah-langkah membuat pupuk cair dari hama keong.

1. Haluskan keong bersama cangkangnya menggunakan alat tumbuh apa saja, jangan blender nanti bau amis.
2. Iris tipis buah papaya muda, papaya ini berfungsi untuk membantu penguraian keong.
3. Masukkan keong dan papaya muda ke dalam galon, botol, atau wadah yang tertutup rapat.
4. Tambahkan 1 liter molase tetes tebu dan 100 ml enzim digdaya.
5. Tutup botol atau galon kemudian kocok hingga merata.
6. Fermentasikan selama 2 bulan dalam tempat yang teduh.

Baca Juga: Apa Saja Dimensi dari Profil Pelajar Pancasila? Ini Penjelasannya

Pro tips membuat pupuk cair dari hama keong

• Bagi pembaca babad.id yang tidak bisa menemukan enzim digdaya, maka bisa diganti dengan eco enzyme, namun dengan masa fermentasi yang lebih lama, kurang lebih 6 bulan.
• Bila tidak menemukan keong, maka bisa diganti dengan bekicot.
• Molase bisa digantikan dengan bentuk gula atau sumber energi lainnya.
• Jangan lupa buka tutup secara berkala, karena pupuk ini menghasilkan gas akibat proses fermentasi.

Baca Juga: Apa Itu Profil Pelajar Pancasila? Ini Penjelasan dan Contoh Implementasinya dalam Pembelajaran

Setelah difermentasi selama 2 bulan, bila menggunakan enzim digdaya, maka pupuk siap digunakan dan dapat disimpan selama wadah masih tertutup rapat.

Cara penggunaannya, tambahkan 1-3 mili pupuk dalam 1 liter air.