BABAD.ID – Pasang surut air laut adalah fluktuasi periodik pada permukaan air laut yang terjadi secara alami ketika bulan dan matahari bergerak melintasi langit.
Gaya Coriolis dan topografi dasar laut, selain tarikan gravitasi Bumi, Bulan, dan Matahari di lautan, bertanggung jawab atas perubahan ini.
Pada saat air pasang, permukaan air naik ke titik tertinggi di sepanjang pantai.
Baca Juga: Rekomendasi Warung Bakso Terenak dan Terfavorit, Merapat Kedan Awak
Saat air surut, permukaan air berada pada titik terendah. Hal ini terjadi setiap hari dalam siklus yang berlangsung antara 12 dan 13 jam.
Pasang surut air laut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat pesisir.
Penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga pasang surut, yang bergantung pada pasang surut air laut, dapat terhambat di beberapa daerah.
Baca Juga: Menilik Harta Karun Filologi Berupa Naskah Alquran Kuno di Museum Gusjigang Kudus
Beberapa faktor, termasuk fase bulan, jarak bumi dari bulan, dan perubahan iklim global, dapat mempengaruhi kekuatan dan ketinggian pasang surut, meskipun pasang surut terjadi secara alami.
Oleh karena itu, mengetahui bagaimana pasang surut air laut sangat penting untuk berbagai alasan, termasuk keselamatan, ekologi, dan ekonomi.
Semua bagian air laut yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi rentan terhadap efek pasang surut, tidak hanya permukaan air.
Baca Juga: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental atau Mental Health
Gerakan ini menyebabkan laut pesisir mengalami arus pasang surut, terutama di lokasi terbatas seperti selat dan teluk.
Pasang surut adalah kejadian alami, meskipun sifatnya dapat sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain karena hal-hal seperti geometri teluk dan selat serta kedalaman dasar laut.
Intensitas dan kecepatan arus pasang surut dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel.
Artikel Terkait
Apakah Wajar Tiba-Tiba Lapar Saat Tengah Malam?
Mitos atau Fakta: Apakah Benar Kalau Belum Berkeringat Berarti Belum Berolahraga?
Bingung Mau Bersih-Bersih Rumah Mulai dari Mana? Coba Teknik Decluttering untuk Menghemat Energi
Jangan Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Ini Bahayanya Menurut NASA, ARPANSA, dan POJ
Gerhana Matahari Terjadi Ratusan Kali? Ini Penjelasanya