• Selasa, 26 September 2023

Mengenal Peranan Pusaran Air untuk Ekosistem Beserta Potensi dan Jenisnya

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 21:33 WIB
Penampakan pusaran air yang terlihat tenang (unsplash.com/Simon Hurry)
Penampakan pusaran air yang terlihat tenang (unsplash.com/Simon Hurry)

BABAD.ID – Pusaran air atau olakan air adalah jenis fenomena alam yang terjadi ketika air yang bergerak cepat menciptakan aliran yang berputar.

Selain di bak mandi, pusaran air juga bisa muncul di tempat alami seperti sungai, danau, dan lautan.

Pusaran air terbentuk sebagai hasil dari faktor-faktor yang mempengaruhi arus air, seperti angin, ombak, dan variasi suhu.

Baca Juga: Resep Ayam Woku Khas Manado, Mudah Dibuat Rasa Pedasnya Bikin Nagih

Kekuatan-kekuatan ini menyebabkan arus air berubah arah dan menciptakan pusaran air ketika mereka berdampak padanya.

Ada dua jenis pusaran air, yaitu pusaran air vertikal dan horizontal.

Pusaran air horizontal terjadi ketika arus air berputar di permukaan laut, sedangkan pusaran air vertikal terjadi ketika air berputar ke bawah di bawah permukaan laut.

Baca Juga: Resep Bakwan Sayur Renyah Tahan Lama dan Empuk, Cocok Jadi Camilan Ngopimu

Pusaran air alami memiliki peranan penting dalam ekosistem akuatik, misalnya untuk distribusi oksigen dan nutrisi ke daerah yang lebih susah dijangkau secara lebih cepat, serta mendorong pertumbuhan plankton dan kehidupan laut lainnya.

Selain itu, pusaran air juga bisa memengaruhi  pola cuaca dan iklim setempat, misalnya dengan menyebabkan angin topan dan badai tropis.

Jangan meremehkan pusaran air yang terlihat kecil. Setiap pusaran air ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi "pusaran air besar", yaitu pusaran air yang sangat besar dan kuat.

Baca Juga: Bank Jateng dan Pemprov Jateng Harapkan E-Boutique Tembus Pasar Prancis

Angin kencang atau arus mengerahkan banyak tekanan, yang menyebabkan pusaran air besar ini terbentuk.

Tekanan ini memungkinkan pusaran air berputar dan bahkan menjadi lebih besar dan lebih kuat.

Pusaran air ini sering terbentuk di laut dan memberikan risiko bagi kapal dan perahu yang lewat.

Halaman:

Editor: Wiwid Saktia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X