BABAD.ID - Pembelajaran berbasis projek yang berkesesuain dengan profil pelajar Pancasila merupakan salah satu struktur kurikulum merdeka, sesuai dengan amanat dalam Peraturan Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No. 56/M/Tahun 2022, yang dilansir dari laman resmi Kemendikbudristek.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk rencana stategis kemendikbudristek sebagai penguatan karakter dalam pembelajaran. Hal ini tentunya diiringi dengan penguatan ilmu pengetahuan secara teoritis.
Baca Juga: Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Menengah Kejuruan atau SMK
Jika pada kurikulum 2013 sebelumnya, prosentase penuh 100% (serratus persen) dititik beratkan pada materi pembelajaran, Kurikulum Merdeka berbeda.
Kurikulum Meredeka lebih menekankan pada 70% ( tujuh puluh persen) penguasaan materi pembelajaran, dan 30 % (tiga puluh persen) sisanya untuk penguatan karakter yang bermuatan nilai-nilai Pancasila, dan dapat berupa pembelajaran berbasis projek.
Baca Juga: Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Menegah Atas
Sesuai dengan SK Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek nomor 009/H/KR/2022. Profil pelajar Pancasila memiliki peran sebagai referensi utama serta menjadi acuan pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik.
Profil pelajar Pancasila memiliki peran yang penting, baik bagi Peserta Didik, Pendidik, juga Satuan Pendidikan. Saking Pentingnya, Profil pelajar Pancasila perlu dijalankan dan dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Spektrum Keahlian SMK/MAK Pada Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Mengutip dari Surat Keputusan (SK) tersebut, sedikitnya ada 6 elemen penting dalam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu; 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila kemudian dilihat secara menyeluruh dan utuh sebagai satu kesatuan. Hal ini bertujuan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Menengah Pertama
Pendidik dapat mengembangkan keenam dimensi tersebut mulai dari pendidikan usia dini. Selain itu, Satuan Pendidikan dan Pendidik juga dapat menjabarkan tiap dimensi tersebut menjadi dimensi turunan yang disesuiakan dengan perkembangan psikologis dan kognitif peserta didik. Hal ini bertujuan untuk membantu capaian pemahaman yang utuh.
Kemudian, setiap dimensi profil pelajar Pancasila juga dapat dijabarkan kembali menjadi elemen-elemen ataupun sub elemen yang lebih konkrit. Dan tentunya dengan menekankan sifat fleksibilitas.
Baca Juga: Catat Yah, Ini Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Dasar
Artikel Terkait
Mengenal Kurikulum Merdeka, Ini 5 Strategi Implementasinya
Apa itu Kurikulum Merdeka dan Bagaimana Penerapannya?
Mengapa Kurikulum Merdeka Bakal Bikin Sekolah yang Menerapkannya Lebih Maju?
3 Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya, Kurikulum 2013
Assessment Diagnostic: Asesmen yang Dapat Dilakukan di Awal Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila Menjadi Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Apa yang Dimaksud dengan Kurikulum Merdeka? Ini Penjelasannya