BABAD.ID - Profil pelajar Pancasila merupakan salah satu struktur pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
Dalam kurikulum merdeka, selain pembelajaran secara intrakurikuler untuk memperkuat pengetahuan peserta didik secara teoritis, pembelajaran berbasis projek dalam penguatan profil pelajar Pancasila merupakan usaha memperkuat pengetahuan peserta didik secara karakter.
Sehingga, peserta didik tidak hanya cerdas secara teoritis, namun dapat mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentunya dengan karakter pada nilai-nilai budi luhur Pancasila.
Baca Juga: Bergerak dalam Kemanusiaan, Ini Sepak Terjang Perjalanan ACT Selama 17 Tahun
Dalam praktiknya, pembelajaran berbasis projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan secara fleksibel, tidak harus selalu dikaitkan dengan mata pelajaran, namun harus masuk ke dalam capaian pembelajaran yang menjadi standar dari kelulusan.
Dengan demikian, setiap individu atau peserta didik dapat menjadi manusia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila di kemudian hari.
Mengutip dari Surat Keputusan (SK) Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek nomor 009/H/KR/2022, dalam kurikulum merdeka, pembelajaran berbasis projek penguatan profil pelajar Pancasila memili 6 (enam) karakter, diantaranya karakter gotong royong.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Candi Sumberawan, Candi Berbentuk Stupa di Malang
Karakteristik profil pelajar Pancasila pada dimensi karakter gotong royong adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas dengan asas kebersamaan.
Dengan karakteristik gotong royong, diharapkan dapat menumbuhkan sikap kolaborasi, peduli dan berbagi, yang tentunya sangat selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang luhur.
Berikut ini 3 elemen kunci dari karakter gotong royong dalam profil pelajar Pancasila yang menjadi salah satu struktur pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
Baca Juga: Makna dan Lambang Provinsi Jawa Tengah
- Kolaborasi
Kolaborasi merupakan kunci elemen dari gotong royong yang dilimiki oleh peserta didik Indonesia dengan didasari perasaan senang bekerja sama, mengunggulkan team work, serta memiliki sifat positif terhadap perbedaan, keunikan, orang lain.
Sikap kolaborasi dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan tanpa adanya iri dengki, persaingan yang negatif, serta menjauhkan dari sikap individualisme yang kurang baik.
Artikel Terkait
Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Pintu Ini dan Temukan Tantangan Terbesar Hidupmu
5 Channel YouTube dengan Konten Pendidikan, Inspiratif Banget!
Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2 Dibuka, Ini Cara Mendaftar, Persyaratan, dan Jadwal Lengkap
6 Karakteristik Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
5 Elemen Kunci Karakteristik Berakhlak Mulia dalam Profil Pelajar Pancasila