BABAD.ID – Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Republik Indonesia No. 56/M/Tahun 2022, profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran berbasis projek yang masuk ke dalam struktur pembelajaran kurikulum merdeka.
Apabila pada kurikulum 2013, persentase keseluruhan pembelajaran digunakan untuk menguasai materi secara teoritis, pada kurikulum merdeka, 70% kegiatan pembelajaran digunakan untuk penguasaan materi pada pembelajaran intrakulikuler agar siswa mampu memahai secara teoritis, dan sisanya untuk penguatan karakter berupa pembelajaran berbasis projek profil pelajar Pancasila.
Baca Juga: 2 Elemen Kunci Karakter Mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek nomor 009/H/KR/2022, profil pelajar pacasila merupakan pembelajaran berbasis yang sangat penting bertujuan untuk mendidik peserta didik yang bermartabat, berkarakter, serta mampu menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam karakter, salah satunya karakternya adalah bernalar kritis.
Harapannya peserta didik Indonesia mampu menganalisis masalah yang dihadapi menggunakan kaidah berpikir saintifik, mengaplikasikan pemikiran saintifik tersebut pada solusi alternatif yang inovatif.
Baca Juga: Catat, Dieng Culture Festival XIII Akan Digelar 2-4 September 2022
Dengan demikian, perserta didik dapat memproses sekaligus mencerna informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, secara objektif.
Selain itu, melalui karakter bernalar kritis, peserta didik Indonesia diharapkan memiliki kemampuan dalam membangun keterkaitan dari beragam informasi, kemudian menganalisis dan mengevaluasi informasi tersebut sebelum menyimpulkan hasilnya.
Berikut adalah 4 elemen kunci karakter bernalar kritis dalam Profil Pelajar Pancasila
- Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Elemen kunci karakter bernalar kritis yang pertama adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
Maksudnya, peserta didik dapat memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, aktif dalam mengajukan pertanyaan yang relevan, serta mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi yang diperoleh.
Baca Juga: Apa Pekerjaan yang Cocok untuk Weton Selasa Pahing? Ini Jawabannya Menurut Primbon Jawa
- Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
Selanjutnya, menganalisis dan mengevaluasi penalaran merupakan elemen kunci karakter bernalar kritis.
Artikel Terkait
6 Karakteristik Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
5 Elemen Kunci Karakteristik Berakhlak Mulia dalam Profil Pelajar Pancasila
3 Elemen Kunci Karakter Berkebinekaan Global dalam Profil Pelajar Pancasila
3 Elemen Kunci Karakter Gotong Royong dalam Profil Pelajar Pancasila
2 ElemenĀ Kunci Karakter Mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila