Mengenal 6 Literasi Dasar untuk Mempertegas Gerakan Literasi dalam Kurikulum Merdeka

- Selasa, 5 Juli 2022 | 14:21 WIB
Halaman muka website implementasi kurikulum merdeka Kemendikbudristek (kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id)
Halaman muka website implementasi kurikulum merdeka Kemendikbudristek (kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id)

BABAD.ID - Gerakan literasi nasional merupakan rencana strategis Kemendikbudristek Republik Indonesia yang bertujuan untuk membudayakan literasi di Indonesia.

Gerakan Literasi Nasional (GLN) merupakan amanat dari Peraturan Mentri Pendidikan,  Kebudayaan Riset dan Teknologi  Nomor 23 (dua puluh tiga) tahun 2015 perihal Penumbuhan Budi Pekerti.

Ada beberapa program dalam gerakan literasi nasional, di antaranya program gerakan literasi sekolah. Program ini dicanangkan sebagai upaya untuk memperluas keterlibatan publik dalam membudayakan, mengembangkan, serta menumbuhkan literasi di Indonesia.

Hal ini tidak hanya dilaksanakan secara masif di sekolah saja, namun juga mulai dari ranah terkecil masyarakat, yakni ranah keluarga, lingkungan sekolah, maupun juga di ranah masyarakat yang lebih luas di seluruh Indonesia.

Baca juga: Struktur Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Menengah Kejuruan atau SMK

Gerakan literasi kini dipertegas kembali melalui kurikulum merdeka. Dikutip dari buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka yang dilansir dalam portal Kemendikbud, penguatan literasi dasar melalui gerakan literasi bahkan menjadi capaian pembelajaran mulai dari jenjang satuan pendidikan anak usia dini.

Dikutip dari laman gln.kemendikbud.go.id ada setidaknya 6 (enam) dimensi literasi dasar yang harus diajarkan dan menjadi salah satu capaian pembelajaran di setiap jenjang Satuan Pendidikan.

Ke-6 (enam) dimensi literasi dasar tersebut bertujuan menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan, di setiap jenjang Satuan Pendidikan.

Dimensi literasi dasar juga memiliki tujuan pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta didik di satuan pendidikan di Indonesia.

Berikut ini 6 (enam) literasi dasar di Satuan Pendidikan yang diharapkan dapat dioptimalkan dalam kegiatan belajar mengajar.

1. Literasi baca dan Tulis

Dimensi pertama pada literasi dasar adalah literasi baca dan tulis. Literasi baca dan tulis merupakan pengetahuan serta kecakapan dalam membaca, menulis, menelusuri, mencari, memahami, juga mengolah informasi. 

Dimensi literasi baca dan tulis sangat penting menjadi bagian dari pembelajaran peserta didik di Satuan Pendidikan karena literasi baca dan tulis merupakan pemahaman dasar untuk menganalisis, menanggapi, serta menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Baca juga: 6 Karakteristik Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

Selain itu, literasi baca dan tulis juga bermanfaat untuk mengembangkan pemahaman serta potensi yang berguna bagi peran partisipasi di lingkungan sosial sekitar.

Halaman:

Editor: Isbalna

Sumber: gln.kemdikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X