Struktur Kurikulum Merdeka Jenjang Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK/MAK), Apa Saja yang Berubah?

BABAD.ID – Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, struktur kurikulum merdeka didesain sebagai susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Struktur kurikulum, kemudian menjadi pedoman dalam pengembangan kegiatan pembelajaran.

Lalu, pada kurikulum merdeka, apa saja yang berubah pada struktur kurikulum di jenjang satuan pendidikan menengah kejuruan (SMK/MAK)?

Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Literasi Finansial, Salah Satu Literasi Dasar Kurikulum Merdeka

Mengutip dari Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka merupakan rancangan strategis pemerintah yang mengutamakan merdeka belajar dengan pembelajaran intrakulikuler beragam, sehingga peserta didik diharapkan mampu mendalami kompetensi dan menguatkan konsep lebih optimal.

Secara umum, struktur kurikulum merdeka terbagi menjadi dua bentuk pembelajaran, yaitu, pembelajaran intrakulikuler, serta pembelajaran berbasis projek penguatan profil Pancasila yang dialokasikan 20% hingga 30% dari total keseluruhan jam pelajaran per  tahun, serta disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikannya.

Baca Juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka? Ini Pengertian Dan Perlunya Kurikulum Merdeka

Pada satuan pendidikan jenjang menengah kejuruan, selain adanya penataan ulang spektum keahlian SMK/MAK, ada perubahan lain dalam struktur kurikulum dari kurikulum sebelumnya (kurikulum 2013).

Perbedaan itu terletak pada perupahan mata pelajaran yang ditempuh yang dikelompokan dan diorganisasikan menjadi 3 kelompok, yaitu: muatan nasional, muatan kewilayahan, dan muatan peminatan.

Muatan nasional merupakan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berkaitan dengan muatan kurikulum tingkat nasional.

Baca Juga: Cara Pesan Tiket PSIS Vs Arema Bisa Dibeli Online via Tiket.com

Muatan kewilayahan merupakan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang keunikan serta potensi kewilayahan atau lokal.

Sedangkan muatan peminatan merupakan mata pelajaran atau kajian yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan potensi, bakat, kebutuhan, dan kondisi, serta perkembangannya peserta didik, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi lingkungan satuan pendidikan.

Baca Juga: 4 Model Pembelajaran yang Dapat Dipergunakan di Satuan PAUD Kurikulum Merdeka

Pada muatan peminatan, struktur kurikulum merdeka pada jenjang satuan pendidikan menengah kejuruan (SMK/MAK), disederhanakan kembali menjadi 2 kelompok: kelompok umum serta kelompok kejuruan. Berikut penjelasannya.