Bertahan saat Pandemi Covid, Nur Wakidah, warga Demak sukses berbisnis bunga kering

- Kamis, 7 Juli 2022 | 19:45 WIB
nur wakidah pengrajin bunga kering asal demak (ihsanul fikri)
nur wakidah pengrajin bunga kering asal demak (ihsanul fikri)

Sejumlah warga, desa Klampok Lor, kecmatan Kebonagung, Kabupaten Demak, berhasil membuat kerajinan dengan bahan dasar rumput kering.

Adalah Nur Wakidah, 39 tahun, tiga tahun lalu, bersama suami, Minarno, 40 tahun, memiliki usaha Wedding Organizer. Namun karena pandemi, usaha tersebut terhenti, karena tidak adanya job pernikahan.

Baca Juga: Tim Petugas Kesehatan di Tanah Suci Siap untuk Oprasional Puncak Haji di Arafah Besok

“Awalnya karena suami dan adik tidak lagi mendekorasi dan warung seblak saya sepi. Muter otak bagaimana caranya bisa menghasilkan uang, ” kata Nur Wakidah.

Mereka pun memutar otak, mencari usaha yang bisa menghasilkan, untuk bertahan hidup selama pandemi covid 19 itu. . Dari bahan yang ada dan melimpah di desanya yang mayoritas petani padi, maka mereka membuat kerajinan rumput kering sisa limbah padi.

“Daripada hanya menjadi limbah karena sering dipangkas warga maupun petani, mending diolah menjadi kerajinan bunga kering,” kata Nur Wakidah.

Dibantu kedua anaknya, ulfi izzatun Najwa, 9 tahun, dan Muhhamad Nabil Iqbal Fadlullah, 16 tahun. Mereka merangkai rumput kering, menjadi hiasan yang unik. Selain rumput kering, mereka memanfaatkan bunga, yang dikeringkan, sebagai penghias.

Baca Juga: Pevita Pearce Tampil Atletis dalam Trailer Film Sri Asih, Ini Rahasianya

Untuk pengeringan, bahan bahan tersebut direndam dahulu dengan cairan kimia hidrogen Peroksida atau H202. Kemudian direndam lagi dengan pewarna sintetis, untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

Ia mengaku, awal memulai bisnis kerajinan bunga kering, Nur dan suaminya seringkali menerima kegagalan demi kegagalan, terlebih ia juga mendapatI olok-olokan dari sebagian warga di Klampok Lor.

“Narno, Narno… Istrimu kok dikasih makan rumput,” teriak Nur, menirukan olokan yang pernah diterima oleh suaminya.

Baca Juga: Mengapa Tidak Semua Sekolah Menerapkan Kurikulum Merdeka? Begini Jawaban Kemendikbudristek

Dari ceritanya, kegagalan-kegagalan yang dialaminya dapat terjadi karena Nur dan suaminya tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengolah limbah bunga dan rumput liar menjadi kerajinan bunga kering.

Selama sebulan lebih belum menunjukkan hasil, Nur tak patah semangat, berbekal menonton youtube hingga browsing di internet. Mereka akhirnya belajar secara otodidak bagaimana menghasilkan kerajinan bunga kering tersebut.

Halaman:

Editor: Ardiyansyah Harjunantio

Tags

Terkini

Ini Dia! Sejarah Singkat Kota Kudus

Kamis, 4 Mei 2023 | 11:46 WIB
X