BABAD.ID - Kurikulum Merdeka turut memperhatikan pentingnya mata pelajaran keterampilan bagi peserta didik, baik peserta didik reguler maupun dengan kebutuhan khusus.
Keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dengan baik dan optimal.
Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka menjawab beberapa hal terkait mata pelajaran keterampilan bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus.
Baca Juga: Tidak Semua Sekolah Menerapkan Kurikulum Merdeka, Ini Kriterianya
Mengapa mata pelajaran keterampilan pada peserta didik dengan kebutuhan khusus memiliki porsi paling besar di antara mata pelajaran lainnya?
Mata pelajaran keterampilan bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus memiliki porsi yang paling besar dibandingkan mata pelajaran lainnya karena proyeksi pendidikan mata pelajaran keterampilan adalah kemandirian, sehingga peserta didik disiapkan untuk menjadi lulusan siap kerja dan mampu berwirausaha.
Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran keterampilan tersebut didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Khusus Bagi Penyandang Disabilitas (SK3PD) yang setara dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
CP merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang kontinyu sehingga membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata pelajaran.
CP bagi pendidikan khusus dibuat berdasarkan CP reguler dan bersifat fleksibel karena dibuat menyeluruh atau global serta berlaku untuk semua ketunaan.
Baca Juga: Ketahui Makna, Keutamaan, dan Cara Berniat Puasa Arafah
Apakah mata pelajaran TIK juga diajarkan di SLB?
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK juga diajarkan di SLB karena mata pelajaran tersebut termasuk ke dalam rumpun atau kelompok mata pelajaran keterampilan yang bermanfaat bagi kemandirian peserta didik.
Ruang lingkup mata pelajaran TIK meliputi beberapa aspek, yakni meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Aspek ruang lingkup TIK lainnya yaitu segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya.
Dengan semakin berkembangnya zaman yang serba teknologi seperti saat ini, menguasai keterampilan TIK menjadi penting dan akan bermanfaat bagi peserta didik, tidak terkecuali peserta didik dengan kebutuhan khusus.
Artikel Terkait
Mengapa Tidak Semua Sekolah Menerapkan Kurikulum Merdeka? Begini Jawaban Kemendikbudristek
3 Capaian Pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam Kurikulum Merdeka
Bertahan saat Pandemi Covid, Nur Wakidah, warga Demak sukses berbisnis bunga kering
Kurikulum Merdeka Tidak Cukup Perbaiki Pendidikan Di Indonesia, Ini Alasannya
Tidak Semua Sekolah Menerapkan Kurikulum Merdeka, Ini Kriterianya