• Kamis, 28 September 2023

Teleskop Luar Angkasa James Webb dan Hubble, Apa Bedanya?

- Kamis, 14 Juli 2022 | 13:29 WIB
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) (NASA)
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) (NASA)

BABAD.ID - Belum lama ini teleskop luar angkasa James Webb (James Webb Space Telescope atau JWST) merilis foto berwarna pertamanya yang menunjukkan gambaran menakjubkan dari alam semesta.

JWST disebut-sebut sebagai pengganti Hubble, namun NASA lebih memilih untuk menyebutnya sebagai suksesor, karena target ilmiah JWST adalah berdasarkan dari hasil Hubble selama ini.

Dari data yang diperoleh Hubble diketahui bahwa objek pengamatan yang jauh memerlukan teleskop inframerah. JWST memiliki kemampuan yang tidak sama persis dengan pendahulunya, Hubble.

Terdapat beberapa perbedaan dari kedua teleskop luar angkasa tersebut, di antaranya: 

1. Ukuran cermin primer (primary mirror size)

Hubble memiliki ukuran cermin primer sebesar 7,9 kaki atau 2,4 meter yang merupakan cermin tunggal.

Sedangkan cermin primer JWST berupa 18 segmen cermin berbentuk heksagonal atau segi enam dengan ukuran total seluruhnya 21,3 kaki atau 6,5 meter.

Baca juga: Tes Kepribadian: Pilih Senja Yang Paling Indah Dan Temukan Jati Dirimu Sebenarnya

Dengan ukuran yang lebih besar tentunya akan memberi area pengumpulan cahaya (light collecting area) yang jauh lebih besar daripada cermin yang ada pada generasi teleskop luar angkasa saat ini.

2. Jangkauan panjang gelombang (wavelength range)

Hubble bekerja terutama pada panjang gelombang optikal dan ultraviolet, meski juga memiliki kemampuan inframerah, yaitu pada panjang gelombang 0,2 mikron atau cahaya ultraviolet hingga 1,7 mikron atau near-infrared.

JWST bekerja di jangkauan panjang gelombang 0,6 mikron atau cahaya oranye hingga 5 mikron atau mid-infrared. Pengamatan oleh JWST terutama akan dilakukan dalam jangkauan panjang gelombang inframerah.

JWST dilengkapi empat instrumen ilmiah yang berfungsi untuk mengambil gambar dan spektrum objek astronomi.

Pengamatan inframerah penting dalam astronomi karena bintang dan planet yang baru terbentuk akan ‘tersembunyi’ di balik selubung debu yang menyerap cahaya tampak (visible light).

Baca juga: NASA membentuk Tim Independen Khusus untuk Mempelajari Tanda-tanda Kehidupan di Luar Bumi

Halaman:

Editor: Isbalna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X