• Fase Ketiga (Permulaan Abad ke-20)
Pada fase ini justru sangat menarik, di mana antropologi dijadikan ilmu yang sangat praktis yang digunakan oleh para kaum penjajah dari Eropa untuk memantapkan kekuasaanya di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa.
• Fase Keempat (Sesudah tahun 1930)
Pada fase ini ilmu antropologi berkembang sangat pesat, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang lebih teliti maupun bertambahnya metode-metode ilmiah.
• Fase Kelima (Antropologi Masa Kini)
Pada fase ini cara pandang analisis teori dalam antropologi semakin beragam menurut perkembangan zaman.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak para Buruh Duduk Bareng Diskusi daripada Terus Mengancam Mogok Kerja Karena UMP
4. Bagaimana hubungan antara relativisme budaya dan penerapan antropologi pada masyarakat majemuk?
Relativisme berkontribusi pada pemahaman akan keunikan pada setiap budaya masyarakat sehingga akan melahirkan sikap dan pandangan bahwa tidak ada kebudayaan yang paling baik atau buruk, inferior dan superior.
Pandangan ini penting untuk diterapkan pada masyarakat yang majemuk sehingga tercipta sikap saling menghargai dan menghormati.
Dalam konteks Indonesia dengan masyarakat yang beragam, relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik menuju sikap arif dan bijaksana dalam melihat perbedaan-perbedaan budaya.
5. Berikan dua contoh mengenai manfaat belajar antropologi bagi kalian!
Peserta didik dapat mengembangkan jawaban sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Artikel Terkait
Latihan 10 Soal Pilihan Ganda : PTS PAI kelas 10 SMA dan MA semester 1 Kurikulum Merdeka soal nomor 21 – 30
Latihan 10 Soal Pilihan Ganda dan Esai : PTS PAI kelas 10 SMA dan MA Kurikulum Merdeka soal nomor 31 – 40
Latihan Soal dan Kunci Jawaban Materi BAB III PKWU SMA Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka
Latihan Soal Pilihan Ganda : PTS UTS PAI kelas 10 SMA dan MA semester 1 Kurikulum Merdeka
Latihan Soal Tes Formatif Pilihan Ganda dan Jawaban Antropologi SMA Kelas XI Halaman 77-79 Kurikulum Merdeka