Baca Juga: Dijuluki Sebagai Kota Ngapak, Intip Nasi Ponggol Paling Top di Tegal
2. Hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) dan Status Gizi terhadap Stunting
Berat lahir rendah merupakan faktor resiko yang paling konsisten terhadap stunting.
BBLR dan masalah status gizi juga merupakan masalah yang dapat dicegah melalui beberapa program.
Program yang dapat dilakukan seperti peningkatan pemberian ASI ekslusif tanpa makanan dan minuman tambahan untuk bayi sampai umur 6 bulan, pemantauan perkembangan berat badan balita, serta pemantauan status gizi dan asupan gizi balita.
Baca Juga: Jangan Sampai Kena Tilang, Ini Dia Uji Coba Tilang Menggunakan Kamera Drone di Kota Tegal
3. Hubungan antara Status Ekonomi Keluarga dengan Stunting
Tingkat sosial ekonomi keluarga memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kondisi sosial ekonomi yang mencakup sanitasi dan sumber air minum yang tidak memiliki akses yang tidak sesuai berisiko besar terhadap terjadinya stunting.
Kekurangan zat gizi pada ibu hamil maupun balita meningkatkan resiko terjadinya stunting pada anak.
Baca Juga: Nikmat dan Mantap! Ini Dia 3 Rekomendasi Kuliner Salatiga yang Wajib Anda Coba
Demikianlah penjelasan tentang stunting dan faktor apa saja yang melatarbelakangi penyebab stunting.***
Artikel Terkait
USAID Dukung Banyuwangi Perkuat Satu Data Guna Upaya Turunkan Stunting
Inovasi Atasi Stunting di Bumi Blambangan Terus dilakukan Oleh TP PKK
Tangani Stunting di Kabupaten Jember, Kadinkes Jember Bangun Komitmen Publik
Survei SSGBI Prevalensi Angka Stunting Terus Menurun di Jawa Timur