BABAD.ID - DPRD Kota Surabaya mempertanyakan kualitas rumput di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), yang dinilai oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) belum memiliki kualitas standar sepakbola jelang Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap, Selasa, 27 September 2022: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo
Agung Prasodjo Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Senin (26/9/2022) mengatakan, pada saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Bukankah pembangunannya (GBT) untuk memenuhi standar FIFA? Lalu kenapa saat ini kualitasnya masih dianggap belum memenuhi standar FIFA?,” kata Agung dikutip dari Kominfo Jatim
Baca Juga: Kemenag Haruskan Pembimbing Ibadah Haji Bersertifikat
Menurut dia, kontraktor pelaksana pembangunan Stadion GBT harus bertanggung jawab atas penialian FIFA tersebut, termasuk rumput Stadion Gelora 10 Nopember (GN10) yang juga dinilai jauh dari standar Federasi Sepak Bola Dunia itu.
Agung mengatakan, hal itu perlu ditekankan lagi agar penyelenggaraan Piala Dunia di Surabaya pada 2023 bisa maksimal.
“Saya berharap Pemkot bisa melakukan pembangunan kembali sekitar area lapangan latihan A hingga C, sehingga ofisial tidak sibuk memungut bola di selokan samping lapangan latihan,” ujar Agung.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Terbaik di Kawasan Wisata Banyumas
Selain itu, kata dia, pihaknya meminta Pemkot Surabaya untuk melakukan audit ulang pekerjaan kontraktor pelaksana GBT, GN10 dan lapangan THOR, menyusul informasi rumput di stadion tersebut jauh dari standar FIFA.
Terakhir, lanjut dia, agar tidak menghambur-hamburkan uang lagi, pihaknya berharap upaya perbaikan stadion mendatang harus mendapatkan pendampingan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Sepakbola Asia (AFC).
“Semua itu agar bisa memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh FIFA,” kata dia.
Penilaian rumput di Stadion GBT yang tidak sesuai standar FIFA itu sebelumnya disampaikan oleh Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.
Setelah pihaknya bersama Amir Burhanuddin Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, mendampingi perwakilan FIFA melakukan inspeksi kedua di stadion tersebut, Sabtu (24/9/2022).
Artikel Terkait
Laga Tandang PSIS Semarang ke Surabaya, Striker Andalan Carlos Fortes Belum Bisa Diturunkan
Main di Kandang Sendiri, PSS Sleman akan Bertemu Persebaya Surabaya di Pekan Ketujuh BRI Liga 1
Atasi Permasalahan Jaringan di Stadion Gelora Bung Tomo, Pemkot Surabaya Pasang Penguat Sinyal
Jelang Kualifikasi Piala AFC U-20 tahun 2023, Pemkot Surabaya Terus Benahi Stadion GBT
Besok Pemkot Surabaya Akan Gelar Drama Musikal Bertema Sejarah, Begini Cara Nontonnya
Garakan UMKM Cara Wali Kota Surabaya Hadang Inflasi Pasca Kenaikan Harga BBM
Lihat Perkembangan GBT Surabaya, FIFA Apresiasai Perubahannya