BABAD.ID-Mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah berikan merupakan salah satu bentuk kelemahan manusia.
Manusia membutuhkan Allah Swt untuk membantunya dalam setiap langkah dan usaha yang sedang dilakukan.
Praktik syukur ini beragam salah satunya melalui Kenduri Turun Sawah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Denai Lama.
Baca Juga: Tidak Hanya Sebatas Desa Wisata, Ternyata ini Tujuan Objek Wisata Mangrove Tanjung Rejo Deli Serdang
Di Desa Denai Lama terdapat sebuah desa wisata yang bernama Desa Wisata Kampoeng Lama.
Salah satu atraksi wisata yang dapat disajikan oleh masyarakat adalah Kenduri Turun Sawah.
Desa yang memiliki luas 295 H ini, melalukan praktik tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.
Selain Kenduri Turun Sawah terdapat pula atraksi wisata lain seperti Story Tellying Paloh Naga.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Kota Bandung Jawa Barat Versi Kemenag RI, Download Gratis di Sini
Kenduri Turun Sawah bagi masyarakat Desa Denai Lama memiliki makna tersendiri.
Maknanya agar tanaman padi terhindar dari hama dan mendapatkan hasil yang melimpah.
Tak hanya itu, dijelaskan dalam jadesta.kemenparekraf.go.id jika, acara ini merupakan bentuk silaturahmi antar sesama warga di desa Denai Lama.
Acara ini juga merupakan salah satu bentuk dan upaya nyata untuk melestarikan dan menerapkan nilai-nilai budaya yang telah ada.
Baca Juga: Asmara Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces 24 Maret 2023 : Masih Setia dengan Penantian
Artikel Terkait
6 Rekomendasi Wisata Kuliner di Gunungkidul, Yogyakarta, Resep Khas yang Sudah Turun Temurun
5 Rekomendasi Objek Wisata Kecamatan Boja, Kendal, Nomor 2 Memiliki Tujuh Sumber Air, Simak Faktanya!
3 Rekomendasi Objek Wisata di Bandung, Jawa Barat, Nomor 1 Menjadi Favorit Wisatawan
Top 5 Rekomendasi Hotel Bintang Empat dan Lima di Jakarta, Cocok Menjadi Tempat Istirahat Anda
Jangan Bingung! Ini Dia 3 Rekomendasi Tempat Bukber di Kudus, Sajian Nikmat Kuliner Khasnya