BABAD.ID - Yogyakarta memiliki banyak peninggalan bersesejarah yang menarik. Satu di antaranya adalah Plengkung Gading.
Plengkung Gading merupakan sebuah benteng yang memiliki bentuk melengkung berwarna putih.
Dikutip dari Visiting Jogja, Plengkung Gading ini adalah salah satu dari 5 Plengkung yang menghubungkan dengan Keraton.
Baca Juga: Pesona Wisata Pantai Krokoh, Surga Eksotis di Ujung Timur Yogyakarta
Beberapa di antaranya adalah Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Jaga Surya dan Jagabaya.
Menurut Badan Pelestarian Cagar Budaya DIY, pada zaman dahulu Plengkung Gading ini memiliki parit dengan lebar 10 meter dan kedalaman 3 meter.
Namun, pada tahun 1935 parit tersebut hilang dan kini sudah dijadikan sebagai jalan.
Baca Juga: Apakah Keinginanmu Mustahil? Coba Simak Penjelasan Peribahasa Cebol Nggayuh Lintang
Selain itu, di setiap Plengkung juga terdapat jembatan gantung yang berfungsi sebagai jalan untuk masuk ke dalam benteng dengan melewati parit.
Di sekitar Plengkung Gading kamu juga akan menemukan menara sirine yang digunakan hanya dua kali saja.
Biasanya sirine tersebut dibunyikan pada 17 Agustus sebagai tanda pengingat detik-detik proklamasi.
Selain itu, sirine juga digunakan saat bulan Ramadhan, yaitu menjelang berbuka puasa.
Baca Juga: Mengupas Ragam Nasihat Kehidupan Orang Jawa
Bunyi sirine di Plengkung Gading menjadi ciri khas kawasan tersebut.
Artikel Terkait
5 Rekomendasi Wana Wisata Air Terjun di Malang yang Murah Meriah
Fenomena Frozen Muncul di Wisata Ranupani Lumajang
Wisata ke Kebun Raya Bogor, Ini Spot-spot yang Wajib Kamu Kunjungi
Tempat Wisata Pantai Terbaik di Jawa Timur: Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik dengan Harga Tiket Masuk Murah
Objek Wisata Hemat Budget, 'Taman Besaran Hijau' Cukup Rp 3.000 Pasti Puas