Oleh Siti Aulia Febrianti
BABAD.ID - Pernikahan adalah salah satu ibadah dan sunah Nabi Muhammad Saw, yang sangat dianjurkan oleh agama Islam.
Namun apa yang terjadi jika seseorang melakukan pernikahan di usia dini? Apakah hal tersebut menjadikan banyak bahagianya ataukah malah menderita?
Pernikahan dini, penting sekali untuk mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat. Karena pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati saja, melainkan juga menyatukan antara dua keluarga.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Zodiak Gemini, Sabtu 18 Februari 2023? Butuh Olahraga Berkala
Pernyataan penulis bukanlah sebuah “omong kosong” belaka. Cobalah kita amati dan perhatikan kenyataan sekarang, dengan maraknya pernikahan dini yang mengakibatkan berbagai dampak negatif sehingga pernikahan tidak menjadikan kebahagiaan kedua mempelai.
Adanya perjodohan yang bukan atas keinginan kedua pasangan juga bisa menjadikan penyebab ketidakbahagiaan pasangan. Hal ini juga ditambah dengan kurangnya persiapan menikah antara keduanya.
Terkadang orang tua tidak sadar, dengan pernikahan dini membuat masa kebahagiaan anak-anak hilang. Sibuknya memikirkan masalah rumah tangga menjadi penderitaan. Yang harusnya menikmati dengan berbagai pengalaman menyenangkan, justru harus merasakan pahitnya kehidupan.
Sebenarnya, pernikahan dini itu salah satu sarana agar terjauh dari maksiat dan fitnah. Namun banyak orang belum memahami dan salah dalam mengartikannya. Sehingga banyak orang yang melalaikan tugasnya sebagai suami atau sebagai istri. Ego lah yang menjadi dasar kelalaian tersebut, sehingga menimbulkan emosi yang tak luput dari semua itu.
Kita perlu menyadari dan mengetahui, pernikahan yang dilakukan di umur yang masih muda atau dini, menjadikan seseorang kehilangan hak-haknya. Perempuan yang harusnya jadi ratu, malah seperti pembantu. Memasak, membersihkan rumah, merawat suami dan anak menjadi kesehariannya. Padahal itu harus dilakukan bersama bukan hanya tugas istri.
Meskipun “vibesnya” seperti pembantu, tapi kebahagian tetap ada. Setiap kesulitan pasti ada kemudahan katanya. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas, termasuk dampak positifnya. Tingkat kesuburan lebih tinggi dan saling mengenal lebih dalam.
Baca Juga: Intip Cara Mengangkat Objek Foto di HP Samsung Galaxy dengan Image Clipper
Namun banyak juga yang membuat orang-orang untuk takut nikah dini. Risiko kesehatan fisik terhadap perempuan utamanya. Umur yang kurang membuatnya tidak kuat, kesehatan mental atau yang dibilang psikologis juga bagiannya, KDRT dan perceraian berdampak pada anaknya. Kehilangan kesempatan pendidikan, dampak sosial dan ekonomi juga ikut serta.
Artikel Terkait
Cerita Candi Borobudur Terkubur Lava Gunung Merapi Selama Hampir 1.000 Tahun
Asal Usul Semarang dan Ramalan Syeh Wali Lanang tentang Permukiman yang Makmur
7 Contoh Ucapan Ramadhan 2023, Cocok untuk Konten Media Sosial
ASI Eksklusif Menjadi Salah Satu Cara Pencegahan Stunting
Butuh Vibes Positif, Ada Apa dengan Aries Minggu Ini? Ini Ramalan Lengkapnya