Konten Viral VS Konten Kreatif! Mau Pilih yang mana Buat Dijadikan Artikelmu?

Konten kreatif merupakan running issue atau mengikuti issue yang sedang viral dikulik dari berbagai angel atau sudut pandang.

Konten kreatif tidak hanya mengikuti issue tapi mengulis sudut pandang yang menarik dan unik dari peristiwa viral.

Contoh, Issue Viral: Viral Sekolah Jam 5 Pagi. Running Berita: Tanggapan Kementerian Pendidikan, Tanggapan psikolog, Tanggapan Kepala Sekolah, rasa lelah siswa dan lain-lain.

Baca Juga: Berikut Gejala-Gejala FOMO yang Penting Kita Pahami!

Cara menulis konten kreatif pertama prolog = paragraf 1, 2, 3 sampai 5 ditambah dampak adanya issue viral tersebut.

Kedua, informasi merupakan tanggapan dari orang yang punya kapabilitas mengomentari hal tersebut, isi informasi terbarunya atau terkini.

Ketiga, Pendukung merupakan informasi tambahan yang menguatkan sebuah informasi terbaru atau terkini.

Baca Juga: Playlist Lagu Pop Indonesia yang Cocok Didengarkan sembari Bersantai

Konten kreatif juga disebut dengan turunan dari konten viral, dan apakah harus selalu dari medsos?

Jawabannya tentu tidak, karena saluran utama konten kreatif yakni dari GA, GT, Twitter dan Medsos.

Konten kreatif terdapat beberapa gambaran. Pertama, ada kata kunci yang sedang trending.

Baca Juga: Di Umur 20-an, Perempuan Jadi Ibu Muda atau Berkarir?

Kedua apakah kata kunci tersebut (yang sedang trending) memiliki value, nilai atau dampak bagi orang banyak?.

Ketiga, apa yang menjadi penasaran dari publik terkait kata kunci yang sedang viral tersebut?.

Keempat, pengetahun sebagai media, dari berbagai sumber yang kita peroleh biasanya ada penjelasan secara ilmiah dari orang yang memiliki kompetensikompetensi.

Kelima, sifat paling utama konten kreatif yaitu kaya akan informasi. Dan biasanya terdiri lebih dari 20 paragraf atau 3-4 halaman. ***