BABAD.ID – Fenomena deforestasi ini sebenarnya mengancam kelangsungan hidup manusia dan lingkungan karena deforestasi mempengaruhi siklus hidrologi suatu wilayah.
Siklus hidrologi adalah pergerakan air di alam yang diawali dengan penguapan air dari dalam tanah dan permukaan air, kemudian membentuk awan, dan akhirnya jatuh kembali ke tanah sebagai presipitasi, seperti hujan, salju atau embun.
Keberadaan hutan berperan untuk mengatur aliran air sungai agar tidak meluap pada musim hujan dan tidak mengering pada musim kemarau.
Baca Juga: Resep Sempol Ayam untuk Camilan Sekaligus Ide Jualan, Bikinnya Mudah Modalnya Ekonomis
Jika hutan masih asri dan terjaga, penyerap dan menyimpan air di dalam tanah di antara akar-akarnya akan lebih maksimal.
Jika intensitas hujan yang turun di permukaan tanah hutan melebihi kapasitas infiltrasi tanah, kelebihan air tersebut tidak bisa terserap, kemudian mengalir ke dalam tanah sebagai limpasan, atau aliran Horton atau Hortonian flow kelebihan infiltrasi.
Air yang terserap merembes ke dalam tanah dan besarnya tergantung pada daya hantar air vertikal dan lateral, kelembaban tanah dan kecuraman lereng, menuju ke sungai induk melalui satu atau beberapa saluran.
Baca Juga: Generasi Sandwidch Rata-Rata Sudah Melek Literasi Keuangan, Ini Datanya
Penggundulan hutan tidak hanya mengurangi daya serap karbon dioksida yang menyebabkan peningkatan emisi global, tetapi juga peningkatan kadar air yang terakumulasi di atmosfer.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika karbon dioksida masuk ke atmosfer, karena sifatnya sebagai gas rumah kaca, ia memiliki efek pemanasan yang menyebabkan peningkatan suhu bumi.
Sedangkan uap air itu juga termasuk gas rumah kaca, sehingga peningkatan konsentrasinya mengurangi jumlah radiasi infra merah di atmosfer karena suhu yang tidak normal dan menyebabkan lebih banyak pemanasan daripada sebaliknya (Hall dan Manabe, 1999 dalam LAPAN, 2010).
Baca Juga: Epic! Fotografer Ini Potret Langit Malam Hari Pakai Galaxy S23 Ultra 5G
Mengapa kita harus peduli terhadap siklus hidrologi hutan?
Kita patut peduli dengan siklus hidrologi hutan supaya vegetasi hutan mampu mengendalikan jumlah air hujan yang tidak jatuh ke tanah.
Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi air hujan untuk masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi, sehingga kemunculan air permukaan lebih terkontrol.
Artikel Terkait
Dampak Gangguan Siklus Hidrologi Beserta 6 Contoh Daerah Terpencil di Berbagai Negara yang Terdampak Langsung
Dampak Kurangnya Siklus Hidrologi di Daerah yang Kekurangan Air Bersih
Menelaah Hubungan Banjir dengan Siklus Hidrologi, Begini Logikanya
Peran Sistem Drainase dalam Menghadapi Perubahan Hidrologi Karena Perkembangan Infrastruktur Perkotaan
Cara Menjaga Ketersediaan dan Kualitas Air Melalui Studi Hidrologi