Pengaruh Sumur Bor pada Ketersediaan Air: Jika Berlebihan Bisa Menyebabkan Penurunan Tanah, Ini Penjelasannya

BABAD.ID – Air merupakan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup.

Kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan sangat bergantung pada air, karena air sudah menjadi bagian penyusun tubuhnya, sehingga menjadi kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup.

Dewasa ini, kebutuhan manusia akan air sangatlah banyak.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Oreo Cheese Cake

Meski air di bumi tidak akan pernah habis karena siklus hidrologi, tetapi ketersediaan air bersih belum terjamin selalu tersedia di saat waktu tertentu.

Misalnya dalam musim kemarau, air akan lebih sulit diperoleh, terutama pada wilayah yang mengalami penguapan besar-besaran.

Walaupun mengalami penguapan tetapi tidak serta merata akan jatuh menjadi air hujan.

Baca Juga: Datangi CFD di Serang, Calon Presiden Ini Dikerumuni Warga

Sebaliknya penguapan pada musim kemarau membuat uap yang ada di awan akan terbang mengikuti angin dan hilang begitu saja karena panas matahari.

Akibatnya, wilayah-wilayah yang biasanya memiliki persediaan air akan mengalami kekeringan karena mengalami defisit air.

Selain contoh di atas, ketersediaan air di muka bumi juga dipengaruhi oleh faktor banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah yang tidak diimbangi dengan jumlah pasokan air yang tersedia.

Baca Juga: Ombudsman Minta Jajaranya Layani Masyarakat Dengan Ramah

Misalnya di Jakarta, jumlah konsumsi airnya tergolong tinggi, namun ketersediaan airnya belum bisa  mencukupi kebutuhan penduduknya.

Untuk mengatasi ketersediaan tersebut dapat dilakukan dengan cara pengeboran tanah guna mendapatkan mata air yang berada di dalam tanah.

Pengeboran semacam ini biasa disebut dengan sumur bor. Sumur bor sangat berbeda dengan sumur air biasa.