BABAD.ID- Dalam sebuah kesempatan ketika saya mendapat tugas untuk menelaah tentang ayat-ayat yang membahas agama nabi terdahulu ada ayat yang menggunakan redaksi safiha yang artinya bodoh.
Safiha yang diartikan bodoh terdapat dalam QS. Al-Baqarah [2]: 130, yang berbunyi
وَمَنْ يَّرْغَبُ عَنْ مِّلَّةِ اِبْرٰهمَ اِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَه ۗوَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّه فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Terjemah :
Siapa yang membenci agama Ibrahim selain orang yang memperbodoh dirinya sendiri? Kami benar-benar telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh.
Baca Juga: Baca Doa ini Selepas Shalat Subuh, Niscaya Membuka Rezeki
Jika melihat dari perbincangan ayat secara tematik, ayat tersebut berbicara seputar agama yang dipeluk oleh nabi terdahulu, secara khusus dalam konteks ayat tersebut membicarakan agama yang dianut oleh Nabi Ibrahim.
Terlepas dari tema pembahasan di atas, seputar agama yang dipeluk oleh Nabi sebelumnya, saya menemukan sebuah ajakan yang begitu menarik dari ayat Al-Qur'an tersebut.
Yakni pembahasan mengenai ajaran Al Qur'an agar umatnya jangan bodoh dalam beragama.
Baca Juga: Napoli Bakal Hadapi Juventus, Siapa yang Bakal Terjungkal?
Setidaknya ada dua pembahasan yang akan di bahas dalam tulisan ini,
Pertama, kenapa Al-Qur'an menggunakan redaksi kata safihah yang artinya bodoh?.
Dan Apa hubungannya dengan Toleransi dalam beragama?.
Kata bodoh sendiri dari riwayat yang telah dihimpun oleh Qurthubi memiliki beberapa arti, yakni:
Pertama, safiha adalah jahila yang artinya memperbodoh diri sendiri.
Kedua, seseorang yang melakukan kebodohan kepada dirinya sendiri yang menjadikannya seorang yang bodoh.
Artikel Terkait
Mengenal Alat Musik Tradisional Saron dan Cara Memainkannya
Begini Cara Mensyukuri Keberagaman yang Dimiliki oleh Bangsa Indonesia
iPhone 14: Smartphone Inovatif dengan Fitur-Fitur Terbaru, Ini Harganya
5 Keunggulan iPhone 14 Pro yang Tak Terduga, Segini Harganya
Wasesa Segara Artinya? Ini Penjelasan Primbon Jawa