BABAD.ID - Candi Borobudur adalah jejak peradaban manusia Jawa di masa silam.
Keberadaannya telah diakui sebagai warisan budaya dunia dan tercatat dalam world heritage list nomor 582 tahun 1991.
Artikel ini mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat tentang Candi Borobudur dari sisi sejarah dan budaya yang seringkali terabaikan di tengah euforia selfie.
Baca Juga: Event Budaya Paling Menarik di Magelang Bulan Agustus 2023, Ada Tour de Borobudur
Sebagai koleksi bersejarah dunia, Candi Borobudur hadir membawakan narasi dari masanya.
Hal itu tertuang dalam sejumlah 1.460 panel relief yang menghiasi Candi Borobudur dengan masing-masing selebar 2 meter.
Borobudur yang kini berdiri kokoh di Desa Bodobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah memilili luas dinding mencapai 1.500 meter persegi, tinggi bangunan 34,5 meter, dan batur kaki berdenah persegi seluas 123 x 123 meter.
Baca Juga: Asal Usul Orang Jawa, Kisah Kedatangan 20.000 Pasang Orang Rum
Buku Pesona Candi di Jawa Tengah menyebut, narasi yang dibawakan Borobudur sempat terkubur oleh lava letusan Gunung Merapi selama hampir seribu tahun.
Para ahli mengatakan, Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 780 M di masa Wangsa Sanjaya.
Pembangunan candi ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu berpuluh-puluh tahun.
Baca Juga: Cuma Bayar Rp2.000, Ini Dia Pesona Pantai Larangan di Tegal, Tak Banyak Orang tahu
Sejarahwan mencatat, pembangunan megaproyek Candi Borobudur baru selesai sekitar tahun 830 M pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra.
Gunung Merapi yang meletus pada 950 M mengubur bangunan megah itu.
Artikel Terkait
Filosofi Struktur Bangunan: Candi Borobudur, Candi Budha Terbesar Dunia
Reza Rahadian Kulanuwun ke Ganjar Pranowo Gelar Malam Nominasi FFI di Borobudur
3 Fakta Dibalik Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur
Borobudur Karya SAE Wooden Dijual Seharga Rp750 Ribu, Miliki 7 Keajaiban
Rekomendasi 5 Desa Wisata di Sekitar Candi Borobudur yang Bisa Kamu Kunjungi
Event Budaya Paling Menarik di Magelang Bulan Agustus 2023, Ada Tour de Borobudur