Pentingnya Nasihat Ibu untuk Membangun Karakter Anak

Oleh:  Lailatul Fitriya**

BABAD.ID Di era milenial sekarang ini, kita sering menemukan beberapa anak usia dini, remaja, bahkan dewasa yang menganggap nasihat ibunya itu seperti celotehan semata tanpa arti (omong kosong).

Bukankah nasihat orang tua, khususnya seorang ibu itu sangat penting bagi kita? Tanpa nasihat sama sekali dari mereka mau jadi apa kita?

Seorang ibu pastilah menginginkan yang terbaik buat anaknya, tanpa mengharap suatu belas-kasih dari anaknya. Dan mereka akan melakukan apapun untuk membahagiakan kita sebagai anaknya, tanpa memperdulikan dirinya sendiri dan terkadang juga sampai lupa untuk membahagiakan dirinya sendiri.

Apakah kalian masih mempertanyakan atau mengalibi seberapa pentingnya nasihat ibu bagi kita, ha???

Baca Juga: Popularitas Karya Berujung Merosotnya Moral Bangsa

Nasihat (kata serapan dari bahasa Arab), yang mempunyai arti mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan. Nasihat itu diperuntukkan untuk semua golongan tanpa terkecuali.

Ibu memberi kita nasihat atau petuah itu berarti mereka sayang kepada kita. Tujuan mereka adalah ingin melihat kita, sebagai anaknya hidup tertata di era gempuran sana-sini (pengaruh globalisasi).

Pengaruh itu datang, salah satunya dari beberapa fitur yang ada di gadget. Bagaimana kita ingin mengelak? terkadang ketika ibu meminta kita membeli sesuatu di warung, saat itu pula kita sedang asik bermain gadget dan malas untuk pergi. Ciri khas ibu-ibu “Wis cemeti hp ae gak es Ben wareg”

Insting seorang ibu itu kuat Lo ya, mereka bisa merasakan sesuatu hal yang aneh terjadi pada anak nya. Entah hal baik ataupun buruk yang menimpa buah hatinya.

Baca Juga: Benteng Indrapatra, Jejak Sejarah Hindu Yang Masih Kokoh Berdiri di Aceh

Jadi, kalau dinasehati ibu” wi bok ya o nurut, biar atimu ayem lan tentrem. Nasihat ibu ketika melihat anaknya dalam keadaan terpuruk, sedih atau saat anaknya lagi bandel- bandelnya.

Seorang ibu itu takut kalau anaknya salah dalam pergaulan. Oleh karenanya, beberapa dari orang tua itu menaruh anak nya di pondok dengan harapan si anak mendapatkan bekal ilmu agama yang cukup dan meminimalisir pengaruh pergaulan bebas.