![]() |
| Ilustrasi kul buntet, jimat kebal senapan. (Generatif Gemini) |
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Kul Buntet adalah jenis fosil yang berasal dari siput. Siput yang membatu ini dapat berasal dari siput air tawar maupun siput air laut. Secara fisik, kul buntet memiliki bentuk yang sama dengan siput, namun telah membatu dan lubang pada bagian bawahnya tertutup.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, kul buntet memiliki peranan penting. Yang secara spesifik disebut kul buntet adalah fosil siput yang berasal dari air tawar, dan diyakini memiliki kekuatan gaib di dalamnya. Kekuatan utama yang dipercaya dimiliki oleh kul buntet adalah sebagai jimat anti tembak (anti senapan api).
Proses Pembentukan dan Pembeda Jenis
Kul buntet terbentuk melalui proses alamiah di mana keong atau siput terpendam di dalam tanah. Kemudian, sejenis mineral tertentu akan membungkus atau melekat pada cangkang keong tersebut, yang pada akhirnya mengubahnya menjadi batu.
Masyarakat Jawa membedakan kekuatan spiritual berdasarkan asal-usul siput:
1. Kul Buntet Air Tawar: Fosil jenis ini yang dipercaya memiliki kekuatan gaib berupa kekebalan terhadap senjata api. Kekuatan tersebut hanya ada pada siput darat yang memang memiliki kekuatan gaib.
2. Siput Air Laut: Siput air laut yang menjadi fosil biasanya berbentuk bulat, gepeng (tipis), dan pada bagian bawahnya terdapat garis berupa lingkaran besar yang mengecil dengan garis putaran hanya satu garis. Siput air laut ini umumnya dianggap tidak memiliki kekuatan gaib sama sekali karena kekuatan spiritualnya yang kecil.
Isu Kekuatan yang Hilang (Palsu)
Sama halnya dengan benda pusaka lainnya, kul buntet juga rentan terhadap pemalsuan atau kehilangan kekuatan. Masyarakat Jawa beranggapan bahwa jika siput fosil tidak memiliki kekuatan kekebalan, maka benda tersebut disebut palsu.
Hal ini sering terjadi, terutama pada saat jual beli benda pusaka, di mana kekuatan gaib atau "isi" dari kul buntet dapat dipindahkan oleh spiritualis. Pemindahan isi ini mengakibatkan kekebalan yang dimilikinya menghilang.
Daftar Pustaka
Triyogo, A. H. (2005). Benda-Benda Bertuah Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Narasi.
