![]() |
| Ilustrasi mirah delima yang disebut-sebut sebagai pusaka nomor wahid. (Generatif Gemini) |
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Dalam kancah spiritualis Jawa, Mirah Delima memiliki popularitas nomor satu. Para spiritualis sepakat bahwa pusaka ini adalah benda bertuah yang paling dikenal dan dicari. Namun, ironisnya, keberadaan, ciri-ciri keaslian, dan bentuk dari Mirah Delima sendiri menjadi kontroversi di antara para spiritualis.
Perdebatan mengenai bentuk fisiknya mencakup beberapa versi:
1. Balok Segi Empat Kecil: Sebagian besar spiritualis meyakini bentuknya adalah balok segi empat dengan ukuran kecil.
2. Diamond (Berlian): Sebagian spiritualis lain meyakini bentuknya mirip dengan diamond (berlian) dengan warna merah.
3. Batu Cincin: Ada pula yang meyakini bentuknya berupa batu cincin.
Menurut beberapa spiritualis, Mirah Delima merupakan mustika naga—makhluk halus berbentuk ular naga. Konon, letak Mirah Delima berada pada kening atau tenggorokan naga tersebut. Hal ini memberikan pengertian bahwa mustika Mirah Delima adalah benda yang sulit didapatkan karena seseorang harus berkelahi dan menang melawan naga yang memilikinya.
Ujian Kritis Air Merah dan Kekebalan Mutlak
Istilah Mirah Delima yang benar-benar asli diyakini memiliki semua kemampuan yang dimiliki oleh benda-benda bertuah lainnya secara mutlak. Kemampuan ini mencakup anti serangan benda tajam, anti api, anti senapan, hingga anti pukulan tenaga dalam.
Untuk melihat keaslian Mirah Delima, para spiritualis memiliki metode pengujian yang unik dan sering kali ekstrem:
1. Uji Air dan Air Ludah
Pengujian ini adalah yang paling legendaris dan hanya dapat dilakukan pada pusaka asli:
• Perubahan Warna Air: Jika Mirah Delima diletakkan di dalam air kolam, maka air kolam tersebut harus berubah warnanya menjadi merah darah.
• Pengujian Saliva: Pada saat air kolam berubah menjadi merah darah, penguji harus meludah ke tempat tertentu hingga air ludah tersebut terlihat. Jika air ludah tersebut ikut memerah, maka kemungkinan besar pusaka tersebut asli.
2. Uji Kekebalan Cukur
Untuk menguji kekebalan terhadap senjata tajam yang dimiliki oleh pembawa Mirah Delima, pengujian dilakukan dengan mencukur rambut orang tersebut menggunakan pisau cukur. Jika rambut putus, maka Mirah Delima itu palsu. Namun, jika pisau cukur tidak dapat memotong rambut dan pisau tersebut rusak, maka kemungkinan pusaka tersebut asli.
Membedakan dengan Mirah Siyam
Masyarakat harus waspada, sebab dalam perdagangan benda bertuah sering terdapat Mirah Delima palsu atau imitasi. Mirah Delima yang benar-benar asli tidak dapat diperdagangkan.
Salah satu batu jenis lain yang sering dijadikan tiruan adalah Batu Mirah Siyam. Batu ini memiliki kemampuan untuk mengubah warna air menjadi merah darah, namun radius jangkauannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan Mirah Delima yang asli.
Mirah Delima asli dipercaya mampu memberikan keberuntungan kepada pembawanya dan memiliki kekuatan gaib tertinggi di antara benda-benda bertuah.
Daftar Pustaka
Triyogo, A. H. (2005). Benda-Benda Bertuah Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Narasi.
