Gpd6GfWoTSC5TSA9TpCoGUCoBY==
Anda cari apa?

Labels

Pusaka Alami dari Tanaman: Jawut Penjerat Tuyul, Kunyit Pengurung Buto Ijo, dan Beras Penangkap Cahaya

Jawut (makanan perkutut) dapat menjerat tuyul agar lupa mencuri. Kunyit melambangkan emas dan mampu mengurung makhluk halus.

Ilustrasi pusaka alami dari tanaman. (Generatif Gemini)
Ilustrasi pusaka alami dari tanaman. (Generatif Gemini)


BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Dalam kategori benda bertuah, tidak hanya kayu atau pusaka yang berharga yang memegang peranan, tetapi juga tanaman pangan yang akrab dengan kehidupan sehari-hari, seperti sirih, kunyit, dan padi. Tanaman-tanaman ini dipercaya memiliki khasiat obat alami maupun fungsi penting dalam ritual spiritual untuk menghadapi gangguan gaib, seperti pesugihan.

Jawut dan Kunyit sebagai Penolak Pesugihan

Beberapa tanaman digunakan secara spesifik untuk mengatasi praktik-praktik gaib negatif, terutama yang berhubungan dengan kekayaan instan (pesugihan):

1. Jawut: Penjerat Perhatian Tuyul

Jawut atau Jwa wut adalah jenis makanan burung perkutut. Secara fisik, ia berbentuk butiran kecil, berwarna coklat, dan memiliki bulu lembut pada tangkainya saat masih menempel pada tangkai.

• Manfaat spiritual: Jawut digunakan untuk mengganggu pesugihan berupa tuyul agar tidak dapat mencuri uang.

• Cara penggunaan: Seseorang hanya perlu menyebarkan segenggam jawut di depan rumah orang yang dicurigai memiliki pesugihan tuyul.

• Efek: Tuyul atau gundul (sebutan lain untuk tuyul) akan sibuk memunguti jawut tersebut karena menganggapnya sebagai benda mainan, sehingga lupa akan pekerjaan atau tujuannya mencuri.

2. Kunir Kuning (Kunyit): Simbol Emas dan Pengurung Makhluk Halus

Kunyit (Kunir Kuning) dikenal secara tradisional sebagai bahan jamu, seperti jamu kunir asam, yang bermanfaat untuk kesehatan dan diet.

• Simbolisme: Kunyit memiliki manfaat spiritual sebagai lambang dari emas.

• Fungsi Gaib: Kunyit diyakini mampu digunakan untuk mengurung makhluk halus, seperti tuyul atau buto ijo.

• Ritual Kurungan: Apabila pesugihan berhasil dikurung menggunakan kunyit (metode ini dikuasai oleh aliran paguyuban tertentu), maka pemilik pesugihan tersebut akan datang ke tempat kurungan dan memohon agar makhluk halus itu dilepaskan.

• Kontroversi: Ada aliran tertentu yang meyakini kunyit mampu diubah menjadi emas, namun emas yang dihasilkan dari perubahan ini tidak dapat dijual atau diubah menjadi perhiasan.

Padi/Beras sebagai Penangkap Daya Gaib

Padi (beras) memiliki peranan sebagai pangan. Dalam istilah Jawa, padi disebut juga srisadono, yang diartikan sebagai sri (padi) seluruh muka bumi ini.

• Fungsi Spiritual: Padi atau beras dapat dimanfaatkan untuk menangkap penampakan gaib yang samar.

• Contoh Kasus: Jika sebuah benda pusaka sedang mencari tuannya dan memancarkan cahaya (aura), tetapi cahaya tersebut tiba-tiba redup atau mati, beras dapat digunakan untuk memunculkannya kembali.

• Protokol: Dengan menyebarkan beras yang telah dicuci pada daerah yang tadinya mengeluarkan cahaya, cahaya dari pusaka (misalnya, bambu pethuk) akan keluar lagi, memungkinkan orang yang melihat untuk mengambilnya.

Penguasaan kekuatan dari unsur-unsur alam seperti tanaman pangan ini memang tidak harus dikuasai seluruhnya. Namun, spiritualis meyakini bahwa kekuatan doa dan sedulur batin adalah hal yang paling penting untuk dikuasai, yang dengan bantuannya, seseorang dapat menghadapi kekuatan unsur-unsur alam, baik fisik maupun gaib, dengan mudah.

Daftar Pustaka

Triyogo, A. H. (2005). Benda-Benda Bertuah Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Narasi. Triyogo, A. H. (2005). Orang Jawa, Jimat dan Makhluk Halus. Yogyakarta: Narasi.

0Komentar

Tambahkan komentar

Info

  • Griya Lestari D3 12A, Ngaliyan, Kota Semarang
  • +628587503514
  • redaksibabad.id@gmail.com