Gpd6GfWoTSC5TSA9TpCoGUCoBY==
Anda cari apa?

Labels

Sirih Bertuah: Dari Antiseptik Praktis Hingga Penawar Bisa Ular Welang-Weling

Sirih adalah tanaman anti-racun ringan yang populer di Jawa. Ketahui manfaatnya untuk mimisan & iritasi mata, serta ritual kritis melawan bisa ular.

Ilustrasi sirih bertuah penawar bisa ular weling. (Generatif Gemini)
Ilustrasi sirih bertuah penawar bisa ular weling. (Generatif Gemini)


BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Sirih adalah tanaman yang dikenal sebagai anti racun ringan. Tanaman ini sangat populer dan banyak terdapat di lingkungan masyarakat, sering dimanfaatkan sebagai obat praktis. Daun sirih memiliki khasiat sebagai antiseptik dan dapat mengatasi beberapa racun ular jika diramu dengan bahan lain.

Manfaat Fisik dan Kesehatan Daun Sirih

Manfaat daun sirih sangat beragam dan mencakup penggunaan sehari-hari maupun pengobatan penyakit ringan:

1. Perawatan dan Pencegahan Penyakit Umum

• Mengatasi Mimisan: Untuk menghentikan mimisan (hidung berdarah), daun sirih dipotong hingga aroma atau getahnya keluar (meskipun getahnya seringkali hanya sedikit atau tidak terlihat). Daun yang sudah dipotong kemudian digulung secukupnya agar bisa dimasukkan sebagian pada lubang hidung.

• Mengatasi Radang Mata: Jika mata mengalami iritasi ringan, beberapa lembar daun sirih dapat direndam dalam air hangat. Air rendaman dalam gelas tersebut dapat digunakan sebagai antiseptik iritasi mata.

• Membersihkan Darah Haid: Daun sirih dapat dimasak atau direndam dalam air, kemudian airnya diminum.

• Penguat Gigi: Dengan menyirih, orang zaman dahulu tanpa sengaja memberikan lapisan penguat pada gigi. Daun sirih juga dapat digunakan sebagai pengganti pasta gigi, menjadikan gigi lebih kuat.

Protokol Darurat Melawan Bisa Ular

Salah satu penggunaan paling kritis dari daun sirih adalah dalam menghadapi sengatan atau gigitan Ular Welang-Weling. Ular ini mematikan, dan gigitannya terkadang tidak menimbulkan rasa sakit, hanya menempelkan bisa pada kulit.

1. Reaksi dan Ancaman Bisa

Jika seseorang tersengat atau tergigit oleh ular welang-weling, reaksi pertama adalah rasa kantuk berlebihan. Apabila orang tersebut tertidur, maka ia akan mati.

2. Metode Penawar (Nginang)

Jika racun ular belum menyebar ke seluruh tubuh dan daya tahan tubuh korban masih kuat, sirih dapat menolong. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

• Gunakan daun sirih dan injet (kapur yang biasa digunakan untuk nginang).

• Keduanya dikunyah hingga air ludah baru keluar dari pembuluh ludah.

• Sangat penting untuk memastikan agar air ludah tersebut tidak berubah menjadi merah (idu abang atau dubang).

• Segera telan air ludah beserta daun sirih dan injet-nya.

• Proses ini diulangi hingga tiga daun atau secukupnya.

• Setelah tergigit, korban diwajibkan untuk tidak tertidur selama beberapa jam, meskipun sudah meminum air ludah campuran sirih tersebut.

Sebelum melakukan penanganan dengan sirih, jika seseorang mencurigai dirinya terkena sengatan, ia disarankan mengoleskan cairan bawang merah ke tempat yang dicurigai terkena sengatan atau gigitan. Bahkan, bagi yang memegang ular welang atau weling, setelah memegang sebaiknya mengolesi cairan bawang merah pada area yang dekat dengan kepala ular.

Bekas sengatan atau gigitan ular welang-weling akan meninggalkan bekas berupa bintik kecil berwarna merah seperti gigitan nyamuk, dan bekas ini tidak akan hilang.

Daftar Pustaka

Triyogo, A. H. (2005). Benda-Benda Bertuah Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Narasi.

0Komentar

Tambahkan komentar

Info

  • Griya Lestari D3 12A, Ngaliyan, Kota Semarang
  • +628587503514
  • redaksibabad.id@gmail.com