Aku Wong Jawa: Ngedan Jadi Kunci Utama Kesuksesan Menjadi Konten Kreator Lokal Versi Yu Rob
Penulis: Mukaromatun Nisa, Community Manager Babad.id
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Babad.id kembali selenggarakan Program live Instagram "Aku Wong Jawa melalui akun instagram @babaddotid dan @yurobofficial pukul 16.00-16.53 WIB pada Minggu Pahing, 9 Februari 2025.
Episode kali ini menghadirkan narasumber yang akrab disapa Yu Rob dengan tema "Angkat Konten Kehidupan Jawa; Tips Jadi Konten Kreator Lokal Versi Yu Rob".
Dalam sesi ini, Yu Rob membagikan pengalaman dan strateginya dalam memproduksi konten keseharian khas masyarakat Jawa yang diminati oleh banyak orang.
Awal Mula Perjalanan Yu Rob di Dunia Konten
Yu Rob memulai perjalanan sebagai konten kreator sejak November 2022, meskipun awalnya hanya untuk kepentingan pribadi.
Ketertarikannya pada dunia konten muncul berkat dorongan teman-teman kerja di PT tempatnya bekerja saat itu.
Awalnya, ia hanya membuat konten beberapa kali dalam sebulan.
Namun, semua berubah ketika salah satu videonya viral pada 17 Juli 2023 dan masuk ke halaman FYP.
Kejadian ini menjadi titik balik bagi Yu Rob untuk serius menekuni dunia konten hingga akhirnya membentuk tim sendiri pada Januari 2024.
Membangun Konsistensi dalam Konten
Menurut Yu Rob, salah satu kunci utama menjadi konten kreator yang sukses adalah konsistensi.
"Sehari kita enggak ada upload video, insight akun kita pasti turun," ujarnya.
Yu Rob sendiri pernah mengalami dampak buruk dari ketidakkonsistenan ketika tidak mengunggah konten selama dua hari, yang menyebabkan penurunan engagement secara drastis.
Oleh karena itu, kini ia selalu berusaha mengunggah minimal satu video per hari, bahkan bisa mencapai dua hingga tiga video dalam sehari.
Branding Diri dengan Menemukan Gaya dan Identitas Konten
Pada awalnya, Yu Rob lebih banyak membuat vlog keseharian tanpa konsep yang terlalu rumit. Namun, setelah melihat respons positif dari para pengikutnya—yang disebut "Bolo-Bolo Yu Rob"—ia semakin yakin untuk terus mengangkat kesehariannya dalam konten.
Hal ini menjadi ciri khas yang membuat kontennya lebih otentik dan dekat dengan penonton.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa setiap konten kreator perlu memiliki personal branding yang kuat.
Menurut Yu Rob, personal branding tersebut terbentuk dari berbagai elemen, seperti gaya berpakaian yang khas (hijab oblong yang ditekuk ke dalam), jargon di awal video (Kancani Yu Rob dino iki wae, Bolo), gaya berbicara yang medok dengan bahasa Jawa yang kuno dan humor otentik, serta cara berinteraksi dengan followers yang lebih akrab tanpa menyebut mereka sebagai "fans" melainkan "bolo-bolo".
Branding, kata Yu Rob juga harus diimbangi dengan interaksi kepada pengikut sebagai bagian dari strategi membangun hubungan yang loyal.
Salah satu caranya adalah dengan rutin membalas komentar mereka di unggahan video.
Dengan begitu, followers akan merasa dihargai dan semakin terikat dengan konten yang dibuat.
Ngedan Menjadi Kunci
Sebagai konten kreator, menghadapi komentar negatif adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, Yu Rob memiliki prinsip untuk tidak terlalu ambil pusing dengan komentar yang bersifat hujatan.
"Ngedan! Otomatis kita enggak akan lihat komentar negatif di depan kita. Tapi kalau kritik yang membangun, tetap harus kita dengarkan dan jadikan bahan evaluasi," tegasnya.
Baginya, "ngedan" yang memiliki arti menjadi gila bukan berarti menjadi gila dalam arti negatif, melainkan memiliki sikap cuek terhadap komentar yang tidak membangun dan tetap fokus pada tujuan.
Ngedan, menurut Yu Rob juga diperlukan agar tetap percaya diri di depan kamera. Menanggapi pertanyaan mengapa sebagai perempuan Yu Rob tidak jaim dalam membuat konten humor, karena ia menerapkan ngedan.
“Ngedan enggak peduli aja sama omongan orang-orang sekitar, omongan para netizen, seperti itu aja sih,” terangnya.
Menarik Endorsement dan Kerjasama Brand
Salah satu keuntungan menjadi konten kreator yang memiliki personal branding kuat adalah meningkatnya peluang untuk mendapatkan endorsement dan kerja sama dengan brand maupun UMKM.
Menurut Yu Rob, brand akan lebih percaya kepada kreator yang memiliki identitas yang kuat dan konsisten, karena mereka tahu bahwa pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh followers kreator tersebut.
Baca Juga: Aku Wong Jawa: Guntur Nur Puspito Ajarkan Unggah-Ungguh Melalui Tembang dalam Pentas Orchestra Jawa
Istirahat Ketika Ide Tidak Muncul
Aktif memproduksi konten setiap hari, kejenuhan tentu menjadi hal lumrah.
Hal ini juga dirasakan oleh Yu Rob. Cara mengatasi kondisi ini, menurutnya, harus melakukan puasa sosial media dan melakukan sesuatu yang disukai.
“Biasanya satu hari full nggak lihat sosial media. Pergi jalan-jalan, refreshing, me time gitu,” ujarnya.
Jika masih buntu ide, Yu Rob mencari referensi konten dari sosial media. Referensi tersebut selalu disertakan terinspirasi dari siapa.
“Itu sebagai bentuk menghargai kita sebagai sesama konten creator,” ujarnya.
Di akhir sesi live, Yu Rob memberikan pesan-pesan untuk dulur-dulur Babad yang ingin menjadi atau sedang menjadi konten creator,
“Semangat untuk kalian yang mau bikin konten, yang mau memulai sebagai konten kreator. Pokok e tetep ngedano, trobos opo wae sing ono ning ngarepmu. Ojo peduli karo komentare netizen sing welek-welek. Ora usah peduli karo omongan e wong-wong sekitar. Wong-wong kui ora makani awakmu.”
Dulur-dulur bisa menghadiri Program Aku Wong Jawa melalui live akun instagram babaddotid setiap hari Minggu sore pukul 16:00 WIB.
Posting Komentar