Sinopsis ‘Pemean’: Film Komedi Pendek Bahasa Jawa yang Relate dengan Kehidupan Sehari-hari

Daftar Isi

BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Paniradya Kaistimewan merupakan akun media sosial yang sering membuat video dokumenter dan film-film pendek yang berbasis budaya Jawa  di bawah naungan Gubernur Daerah Istiemewa Yogyakarta (DIY). 

Salah satu karya film pendek yang dibuat adalah film berjudul “Pemean.”

Meskipun hanya berdurasi 18 menit, namun film ini menyajikan makna yang dalam terkait kehidupan bertetangga dan bagaimana cara memaknai kehidupan. 

Amanat dalam film pun sangat mudah dipahami karena latar dan seluruh cerita dalam film sangat mirip dengan kehidupan sehari-hari. 

Dikemas dengan humor-humor yang pastinya tidak membosankan ketika ditonton.

Ringkasan Film Pemean

Pemean” atau dalam bahasa Indonesia berarti “jemuran,” merupakan latar tempat dan suasana dari film pendek ini. 

Berkisah tentang seorang ibu rumah tangga, Bu Sumirah yang selalu menyombongkan apa yang dimilikinya kepada tetanggannya, Bu Asih, saat mereka berdua sedang menjemur pakaian.

Meski hanya berlatar ketika menjemur pakaian, namun setiap scene selalu seru karena ada saja hal baru yang dipamerkan oleh Bu Sumirah kepada Bu Asih. 

Sebagai tetangga yang baik, Bu Asih hanya sesekali menimpali celotehan tetangganya tersebut.

Pernah suatu ketika di depan rumahnya terdapat motor baru yang dirinya tidak tahu cara menggunakannya. 

Lalu di hari lain Bu Sumirah juga sengaja membeli paket hanya agar dirinya ingin dinilai ‘wah’ oleh tetangganya.

Namun ada sebuah plot twist yang mana semua barang-barang yang dipamerkan oleh Bu Sumirah sebenarnya hanyalah barang pinjaman milik bos suaminya. 

Sungguh malu Bu Sumirah saat itu, karena tetangganya menyaksikan saat sang suami meminta kembali barang yang sudah digunakan.

Amanat Film Pendek Pemean

Dari film pendek pemean, dapat diambil amanat yang sesuai dengan peribahasa Jawa yaitu Kakean Gludhug, Kurang Udan.

Peribahasa ini berarti seseorang yang terlalu banyak bicara namun tidak ada kenyataannya.

Sebagai seorang manusia tidak baik bila kita terlalu menyombongkan diri, apalagi yang dipamerkan hanyalah barang pinjaman, bukan miliknya sendiri. 

Paniradya Kaistimewan aktif memproduksi film pendek berbasis budaya Jawa, salah satunya Pemean

Meskipun berdurasi singkat, film ini menyajikan pesan mendalam tentang kehidupan bertetangga dengan humor yang ringan dan mudah dipahami. 

Pemean mengajarkan bahwa sikap sombong dan pamer, terutama terhadap hal yang bukan milik sendiri, dapat berujung pada rasa malu, sejalan dengan peribahasa Jawa Kakean Gludhug, Kurang Udan.


Referensi:

Paniradya Kaistimewan. (2020, 15 November). Film Komedi Pendek “Pemean". [Video]. Youtube. https://youtu.be/xKH-ITje5c8?si=ZCrPzUA5xX1iKOM 


Penulis: Nadya Zuhri, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang belajar melestarikan budaya.

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar