15 Warisan Budaya Tak Benda di Keraton Yogyakarta: Lebih dari Sekedar Bangunan!
YOGYAKARTA, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Yogyakarta, kota dengan warisan budaya Jawa yang autentik nan lestari, memiliki puluhan warisan yang nyata.
Warisan tersebut tidak hanya berupa bangunan, tarian, masakan, dan sebagainya, namun dikategorikan menjadi 2, yakni warisan budaya tak benda dan warisan budaya benda.
Namun, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang warisan budaya tak benda (WBTB) saja di Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Reog Ponorogo Diusulkan Kemendikbudristek Menjadi Nominasi Tunggal WBTb Indonesia ke UNESCO
Apa Itu Warisan Budaya Tak Benda
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2016 pasal 1 adalah sebagai berikut:
“Budaya tak benda adalah seluruh hasil perbuatan dan pemikiran yang terwujud dalam identitas, ideologi, mitologi, ungkapan-ungkapan konkrit dalam bentuk suara, gerak, maupun gagasan yang termuat dalam benda, sistem perilaku, sistem kepercayaan, dan adat istiadat di Indonesia.”
Warisan Budaya Tak Benda Milik Keraton Yogyakarta: Kekayaan yang Terus Dilestarikan.
Mengutip dari podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton, GKR Condrokirono dan GKR Hayu kompak menyebutkan bahwa WBTB milik Keraton Yogyakarta ada 20 warisan dari 104 yang ada di Yogyakarta.
Setiap tahunnya, Pangeran Notonegoro selaku Dewan Kebudayaan Tak Benda bersama tim akan menyerahkan warisan kepada Kemendikbud RI agar dapat diakui.
Sebagian WBTB Keraton Yogyakarta berupa pentas seni atau pertunjukkan, sedangkan yang lainnya berbentuk tarian seperti tari Bedoyo Semang dan Langendriya.
Budaya lain seperti acara Sekaten, Mubeng Beteng, bahkan Naskah Babad Mangkubumen Ngayogyakarta juga termasuk dalam WBTB yang diakui Kemendikbud.
Beberapa bila diuraikan adalah sebagai berikut:
- Beksan Lawung Akir
- Labuhan Merapi
- Sengkalan Yogyakarta
- Bedhaya Sapta
- Beksan Sekar Madura
- Srimpi Muncar
- Beksan Panji Sekar
- Bedhaya Semang
- Langendriya
- Sekaten
- Mubeng Beteng
- Naskah Babad Mangkubumen
- Gendhing Alit Sekaten
- Sego Pari Gogo
- Wader Liwet
Kesimpulan:
Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, baik yang berupa benda maupun tak benda.
Warisan budaya tak benda (WBTB) mencakup hasil pemikiran, identitas, ideologi, mitologi, serta ekspresi dalam bentuk suara, gerak, gagasan, sistem perilaku, kepercayaan, dan adat istiadat.
Keraton Yogyakarta memiliki 20 WBTB yang telah diakui dari total 104 warisan budaya di Yogyakarta.
Referensi:
Permendikbud RI Nomor 106 Tahun 2016.
Warisan Budaya Takbenda Indonesia | JDIH Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Putri Kedhaton. (2021, 17 Januari). Warisan budaya tak benda - rembug rasa putri kedhaton. [Video]. Youtube. https://youtu.be/c04A5M70BnY?si=isGz_pjH9u19XibY
Penulis: Nadya Zuhri, mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
Posting Komentar