Kesepakatan GKR Bendara dan KPH Yudanegara Sebelum Memutuskan untuk Menikah, Masih Relevan Hingga Saat Ini Lur!

Daftar Isi

BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara merupakan putri bungsu Ngarso Dalem X atau Sri Sultan Hamengkubuwana X sekaligus istri dari Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara. 

Mereka berdua memutuskan menikah pada 18 Oktober 2011.

Ternyata, sebelum mereka berdua menikah, GKR Bendara menyampaikan pada tim Hai Bunda bahwa ada beberapa hal yang mereka sepakati sebelum menikah. Beriku selengkapnya. 

Awal Mula Memutuskan Menikah

GKR Bendara memutuskan untuk menikah dengan KPH Yudanegara karena beliau melihat Abang Ubay, julukan untuk suaminya, memiliki semangat kerja yang tinggi, antusias, dan mencintai pekerjaan yang ia miliki.

Dari banyaknya laki-laki yang dikenalkan oleh sang Ibunda dan kakak-kakaknya, tidak ada satupun yang memiliki pesona dan sikap seperti KPH Yudanegara. 

Jarak usia mereka berdua yang terpaut 5 tahun tidak menjadi penghalang kisah cinta tersebut. 

GKR Bendara mengaku jatuh cinta dengan pria yang menghargai dan mencintai pekerjaannya.

Hal-hal yang perlu didiskusikan sebelum menikah ala GKR Bendara

Sebelum memutuskan akan menjalin hubungan serius, GKR Bendara menyampaikan perihal tersebut kepada sang Ibunda, GKR Hemas. GKR Hemas meminta kepada putrinya untuk mendiskusikan hal-hal dalam rumah tangga bersama KPH Yudanegara.

Adapun hal-hal yang perlu didiskusikan adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui visi misi hidup masing-masing
  2. Membahas tentang pekerjaan yang akan dilakukan setelah menikah
  3. Menentukan jumlah anak setelah menikah
  4. Membahas masalah keuangan atau finansial 
  5. Menentukan jarak usia anak
  6. Menentukan lokasi tempat tinggal setelah menikah

Kurang lebih ada enam hal yang didiskusikan oleh GKR Bendara dan KPH Yudanegara sebelum mereka menikah. Yang akhirnya mereka mencapai kesepakatan yang sama.

Visi dan misi hidup mereka berdua sejalan, KPH Yudanegara juga meengizinkan GKR Bendara untuk tetap bekerja setelah menikah. Bahkan mereka sepakat untuk memiliki 2 anak sepasang laki-laki dan perempuan, namun jika tidak maksimal 3 anak.

KPH Yudanegara pun setuju untuk pindah dan menetap di Yogyakarta, serta belajar menjalani kehidupan baru di Keraton Yogyakarta. Meskipun pada awalnya sedikit susah karena ia merupakan keturunan Jakarta Sumatera.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara adalah putri bungsu Ngarso Dalem X yang menikah dengan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara pada 18 Oktober 2011.

Sebelum menikah, mereka berdiskusi dan menyepakati berbagai hal penting terkait kehidupan rumah tangga, seperti visi-misi hidup, pekerjaan setelah menikah, jumlah anak, masalah keuangan, jarak usia anak, serta lokasi tempat tinggal.

Hasil diskusi mereka menghasilkan kesepakatan, seperti GKR Bendara tetap diizinkan bekerja setelah menikah, memiliki 2-3 anak, dan menetap di Yogyakarta meskipun KPH Yudanegara awalnya harus beradaptasi dengan kehidupan baru di Keraton Yogyakarta.

Tips diskusi ini dapat menjadi inspirasi pasangan lain yang ingin mempersiapkan pernikahan dengan matang.

Referensi:

Hai Bunda (2021, 22 Februari). Cerita Cinta Putri Keraton Yogyakarta Dengan Suami, Bersemi Karena Transjakarta. [Video]. Youtube. 

Penulis: Nadya Zuhri, mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar