Witing Tresna Jalaran Saka Kulina, Benarkah Awal Mula GKR Bendara Jatuh Cinta Karena Terlalu Sering Bertemu KPH Yudanegara?

Daftar Isi

 

BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Pepatah Jawa menyebutkan “Witing tresna jalaran saka kulina” atau artinya dalam Bahasa Indonesia cinta tumbuh karena terlalu sering bertemu. 

Orang Jawa percaya bahwa kita akan mencintai seseorang jika terlalu sering bertemu dengan orang tersebut.

Begitu pula dengan yang dirasakan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKH) Bendara, putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwana X kepada suaminya Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara.

Kisah Cinta GKR Bendara dan KPH Yudanegara

Dalam podcast bersama Hai Bunda, GKR Bendara membagikan kisah pertemuan mereka. 

GKR Bendara pada saat itu sedang melakukan penelitian skripsi terhadap penggunaan Transjakarta.

Bus Transjakarta di tahun 2006 merupakan terobosan baru bagi dunia transportasi dan pariwisata Jakarta. Transjakarta menjadi kendaraan umum alternatif yang dapat dinikmati serta digunakan oleh seluruh elemen masyarakat.

Untuk melakukan penelitian skripsi, tentu GKR Bendara harus menetap di Jakarta selama kurang lebih 6 bulan. 

Ia kemudian bertanya kepada sang kakak GKR Condrokirono, untuk dicarikan teman agar tidak kesepian selama di sana.

GKR Condrokirono kemudian mengenalkan dengan temannya ketika menjalani studi S1 yakni Mbak Yanti. 

GKR Bendara bersama Mbak Yanti menjadi sahabat, bahkan Mbak Yanti juga sempat mengenalkan dengan beberapa teman lainnya.

Salah satunya adalah KPH Yudanegara. Saat itu, KPH Yudanegara yang sudah bekerja sambil melanjutkan studi S2 membantu GKR Bendara dalam pengerjaan skripsinya.

Mereka menjadi sering bertemu dan banyak menghabiskan waktu bersama. Mulai dari makan bersama, main, dan jalan-jalan sekedar melepas penat. Mulai dari sinilah muncul benih-benih cinta dalam diri mereka berdua.

Hingga akhirnya, GKR Bendara dan KPH Yudanegara memutuskan untuk menjalin kasih.

Pepatah Jawa “Witing tresna jalaran saka kulina,” yang berarti cinta tumbuh karena sering bertemu, tercermin dalam kisah cinta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwana X, dengan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara.

KPH Yudanegara membantu GKR Bendara dalam pengerjaan skripsinya, sehingga mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama, seperti makan, bermain, dan jalan-jalan.

Kebersamaan tersebut memupuk benih-benih cinta di antara keduanya, hingga mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan kasih.

Referensi:

Hai Bunda (2021, 22 Februari). Cerita Cinta Putri Keraton Yogyakarta Dengan Suami, Bersemi Karena Transjakarta. [Video]. Youtube. 

Penulis: Nadya Zuhri, mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar